The Global Times: Penyerbuan ke Taiwan Merupakan Pilihan Realistis, AS Jangan Ikut Campur

13 Oktober 2021, 06:52 WIB
Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa ketegangan dengan China adalah yang terburuk dalam 40 tahun.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - The Global Times, koran yang dikelola Partai Komunis China penyerbuan ke Taiwan merupakan pilihan yang realistis.

Taiwan yang seukuran setengah Skotlandia disebut oleh China sebagai provinsi yang memisahkan diri dan dicap pemberontak.

Sementara, Taiwan sejak 1949 telah menggambarkan dirinya sebagai negara merdeka terpisah dari China.

Baca Juga: Militer China Berlatih di Pantai Fujian, Tsai Ing-wen: Tidak Ada yang Bisa Menekan Taiwan

Editorial Global Times 1.000 kata menggambarkan pemerintah Presiden Tsai Ing-wen sebagai "separatis".

Ditambahkan China memiliki hak untuk melakukan serangan militer terhadap mereka kapan saja.

Dikutip Daily Star, surat kabar itu mengancam bahwa jika Amerika Serikat (AS) campur tangan, maka akan menghadapi kerugian tak tertahankan.

Baca Juga: Tentara China Serbu Taiwan dari Pantai, Sudah Berlatih di Provinsi Fujian Antisipasi Ranjau

"Kita harus membuat Washington mengerti bahwa ia memainkan permainan berbahaya yang ditakdirkan untuk menembak dirinya sendiri dan itu mempertaruhkan nyawa tentara muda AS," tulisanya.

Editorial tanpa kompromi mengatakan bahwa pasukan khusus AS yang ditempatkan di Taiwan sama dengan invasi ke daratan China.

"Dan begitu perang pecah di Selat Taiwan, personel militer AS itu akan menjadi yang pertama dilenyapkan," tambahnya.

Baca Juga: Sebelum Menyerang Taiwan, China Akan Mencaplok Kepulauan Pratas Dulu

Dengan nada yang sedikit kurang suka berperang, Presiden China Xi Jinping mengatakan dalam pidatonya: "Reunifikasi melalui cara damai adalah yang paling sejalan."

Tetapi, Xi Jinping telah menekankan, "Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional."

"Tugas sejarah penyatuan kembali ibu pertiwi harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi," tegasnya.

Baca Juga: Jika Perang Pecah di Taiwan, China Terapkan Taktik Pertama Menghabisi Dulu Tentara Amerika Serikat

Setiap invasi ke pulau yang dijaga ketat, dijuluki "Z-Day" oleh para analis, akan menjadi operasi militer yang setara dengan Pendaratan Normandia tahun 1944.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler