ZONA PRIANGGAN - Sejumlah saksi melaporkan mendengar ledakan sebelum terjadi kobaran api yang menghanguskan apartemen 13 lantai di Taiwan.
Ledakan terjadi pukul 3 pagi waktu setempat, dimana sebagian besar penghuni apartemen masih tertidur.
Akibat ledakan dan kobaran api di Kota Kaohsiung itu, sedikitnya 46 orang tewas, sedangkan korban luka-luka dievakuasi ke rumah sakit.
Baca Juga: Cemburu Melihat Mantan Pacar Punya Kekasih Baru, Polwan Ini Melakukan Penembakan
Rekaman mengerikan menunjukkan api oranye dan asap mengepul dari lantai bawah gedung saat petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air.
Mayat 32 korban segera dibawa ke kamar mayat, sementara 14 lainnya yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dibawa ke rumah sakit di mana mereka dinyatakan meninggal.
Di Taiwan, laporan kematian resmi hanya dapat dibuat di rumah sakit, tulis nypost.
Baca Juga: Ibu 70 Tahun Harus Mendekam di Penjara Gegara Tidak Mau Meninggalkan Kamar Anaknya di Rumah Sakit
Tambahan 41 orang terluka dalam kebakaran tersebut dan saat ini berada di berbagai rumah sakit menjalani perawatan.
Ratusan petugas pemadam kebakaran masih bekerja di lokasi dan mencari penghuni yang terjebak.
Pada tengah hari waktu setempat, sekitar 62 orang berusia antara 8 dan 83 telah diselamatkan, menurut Kantor Berita Pusat resmi Taiwan.
Baca Juga: Disebut Memiliki Payudara dan Pantat Terlalu Besar, Pelari Ini Menggugat Pelatih dan Nike
Bangunan itu adalah rumah bagi lebih dari 100 penduduk, termasuk sejumlah warga lanjut usia, kata badan tersebut.
Penyebab kebakaran masih belum jelas, tetapi petugas pemadam kebakaran mengatakan api berkobar lebih hebat di tempat yang menumpuk di dalam gedung.
Setelah fajar menyingsing, petugas pemadam kebakaran terlihat menyemprotkan air ke lantai tengah gedung yang masih membara.
Gambar dari tempat kejadian menunjukkan lantai bawah gedung, yang merupakan rumah bagi sejumlah toko, benar-benar menghitam oleh api.***