Ukraina Siapkan Pertumpahan Darah untuk Pasukan Rusia, Kremlin: Tentara Kami Masih di Kota Yelnya

3 November 2021, 19:13 WIB
Latihan perang militer Rusia.* /East2West/

ZONA PRIANGAN - Ukraina merasa mulai terancam invasi Rusia dengan meningkatnya jumlah tentara Kremlin di perbatasan.

Igor Romanenko, mantan Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, sekarang menjabat sebagai komandan cadangan, memastikan Ukraina akan melawan.

"Ukraina harus siap untuk mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk mengalahkan Rusia potensial," kata Romanenko yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Joe Biden Tertangkap Kamera Tertidur di Pembukaan KTT Iklim COP26, Donald Trump Kini Bisa Tertawa

Pernyataan Romanenko itu dikemas dalam sebuah artikel untuk Glavred yang berbasis di Kiev pada hari Senin.

Dia menuduh bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin belum memutuskan apakah akan meluncurkan intervensi militer melintasi perbatasan ke Ukraina.

Komentarnya muncul di beberapa media Barat yang menerbitkan cerita ketakutan dua tahunan mereka tentang kemungkinan invasi.

Baca Juga: Istri Nekat Lakukan Hubungan Intim dengan Bos agar Suami Dapat Promosi Jabatan di Kantor

“Tentu saja, mereka sedang mempersiapkan ini. Tetapi jika Putin memulai perang, maka dia akan mengalami pertumpahan darah di Ukraina,” tulis Romanenko.

“Secara umum, penumpukan di perbatasan berbahaya dan Ukraina, jika perlu, segera mengumumkan darurat militer,” tambahnya,

Komentar Romanenko muncul menjelang laporan situs berita AS POLITICO, yang mengklaim bahwa Rusia mengumpulkan perangkat keras militer di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Kesal Terhadap Kapal Amerika Serikat dan Inggris, Rusia Akan Tembakkan Drone Kamikaze Jenis Flying Kalashnikov

Namun, Kremlin dengan cepat menunjukkan bahwa citra satelit yang menyertainya menunjukkan formasi tentara mereka masih jauh dari Ukraina.

Tentara masih ditempatkan di dekat Kota Rusia Yelnya, yang sebenarnya sekitar 250 kilometer dari perbatasan, dan lebih dekat ke Belarusia.

“Kualitas publikasi ini bahkan tidak layak untuk dikomentari dan, secara umum, Anda tidak perlu memperhatikannya,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada wartawan di Selasa.

Baca Juga: Rekaman Mengerikan, Perut Ular Piton Pecah Setelah Memakan Sapi Sekaligus

“Pergerakan beberapa peralatan militer atau unit tentara kami di seluruh wilayah Federasi Rusia adalah urusan kami secara eksklusif,” lanjut pejabat Kremlin.

“Rusia tidak pernah mengancam siapa pun, tidak menakuti, dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun,” tegasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler