Gigitan Ular Beracun Emas Membuat Isi Perut Manusia Mencair dan Mati dengan Berteriak

19 November 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi ular dengan gigitan mematikan.* /Pixabay /makamuki0

ZONA PRIANGAN - Setiap satu meter persegi akan ditemukan ular di Pulau Ilha da Queimada Grande, di selatan Sao Paulo, Brasil.

Sulit bagi orang ke luar dari Pulau Ilha da Queimada Grande untuk hidup. Semua pelosok dihuni ular, dan risiko digigit cukup besar.

Tak heran jika Ilha da Queimada Grande disebut Pulau Ular. Lebih mengerikan lagi, ular di sana dikenal memiliki racun (bisa) emas.

Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet

Tak ada yang berani mengunjungi Ilha da Queimada Grande. Pemerintah Brasil menutup pulau itu.

Mereka yang ke sana, terdeteksi hanya peneliti atau anggota Angkatan Laut yang melakukan inspeksi. Itu juga harus mengantongi izin.

Terkait jenis racun emas yang dimiliki ular di Ilha da Queimada Grande sudah dikenal sangat mematikan.

Baca Juga: Ular Cambuk Berwajah Kuning Pandai Melakukan Penyamaran, Hati-hati jika Berkunjung ke Taman

Kekuatan membunuhnya lima kali lebih kuat dari racun ular biasa. Jadi sangat sulit Ilha da Queimada Grande untuk dihuni.

Para ahli percaya reptil mematikan itu mengambil alih saat permukaan laut naik dan memotong Ilha da Queimada Grande dari daratan.

Ular berbisa beradaptasi dengan lingkungan dan dengan cepat berkembang biak, lapor Daily Star.

Baca Juga: Kucing Tidak Rasakan Manis, Kanguru Sulit Mundur, Siput Bisa Tidur 3 Tahun dan Ular Mampu Memprediksi Gempa

Hari ini, beberapa memperkirakan ada satu ular berbisa emas setiap meter persegi.

Menurut Wakil wartawan yang mengunjungi pulau itu, digigit oleh salah satu ular "mencairkan isi perut Anda".

Dan biologi molekuler Bryan Fry mengatakan kepada 60 Minutes: "Digigit ular beracun emas akan menjadi kematian yang sangat menyakitkan. Anda akan mati berteriak."

Untuk alasan ini, pulau ini benar-benar layak huni.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler