ZONA PRIANGAN - Natal dalam bahaya, ini akibat serangan flu burung di pusat peternakan kalkun di Holkham Estate, Norfolk, Inggris.
Seperti diketahui, dalam merayakan Natal warga Inggris sering menggelar pesta dengan menu makanan daging kalkun.
Di sisi lain, di beberapa peternakan, sejumlah kalkun terserang flu burung (H5N1). Bahkan beberapa kalku yang terpapar sudah dimusnahkan.
Baca Juga: Manusia Berkepala Anjing Terlihat di Pedalaman Australia Membuat Takut Seorang Pemancing
Ini adalah wabah ketiga dari jenis flu burung di wilayah yang dicatat oleh Departemen Lingkungan Pangan dan Urusan Pedesaan.
Pada 11 November, virus yang sangat menular itu ditemukan di sebuah tempat perlindungan hewan di Kirby Cross, Essex.
Kemudian ditemukan lagi 12 mil jauhnya di "tempat" di North Fambridge dekat Maldon.
Baca Juga: Beredar Video Seorang Wanita Ditelanjangi kemudian Diserang Secara Seksual oleh Seklompok Pria
Wabah terbaru diundang kemarin malam setelah beberapa burung tiba-tiba mati di sebuah rumah kontrakan di 3.000 seberang taman yang mengelilingi Holkham Hall.
Mansion Palladian abad ke-18 adalah rumah bagi Thomas Coke, Earl of Leicester ke-8, dan keluarganya.
Norfolk adalah daerah penghasil kalkun di negara itu dengan puluhan peternakan dan pemasok.
Salah satunya termasuk Bernard Matthews, yang memproduksi kalkun untuk menyiapkan meja makan malam Natal.
Seorang juru bicara di Holkham mengatakan: "Sebuah kasus flu burung telah diidentifikasi di sebuah alamat perumahan di perkebunan Holkham dalam kawanan hewan peliharaan yang sangat kecil.
"Zona kontrol sementara 3 km sekarang ada dan situasinya dipantau dengan cermat," tuturnya yang dikutip Mirror.
Baca Juga: Paris Hilton dan Carter Reum Bulan Madu dengan Berenang Bersama Ikan Pari di Pantai Bora Bora
Defra mengatakan pengujian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi patogenisitas strain virus di Holkham untuk mencoba dan menetapkan seberapa menularnya.
Seorang juru bicara departemen menambahkan: "Sejumlah burung telah mati di tempat itu, semua burung yang tersisa akan dimusnahkan secara manusiawi untuk membatasi risiko penularan selanjutnya."
Sebelumnya, wabah penyakit itu telah menyebabkan pemusnahan ribuan kalkun dan itik di East Anglia November lalu.***