Mengerikan, 492 Orang Tewas Terpanggang Saat Klub Malam Boston Dilanda Kebakaran

29 November 2021, 07:14 WIB
Pintu masuk ke klub malam Cocoanut Grove di Boston setelah dihanguskan kobaran api.* /Arsip Bettmann/

ZONA PRIANGAN - Klub malam Cocoanut Grove sangat terkenal di Boston Amerika Serikat.

Tempat itu dimiliki oleh Barnet "Barney" Welansky, yang terkait erat dengan mafia dan Walikota Maurice J. Tobin.

Namun klub malam Cocoanut Grove makin terkenal bukan karena sering dikunjungi anggota gangster.

Baca Juga: Tanda Menjelang Kematian, Sering Menyebut Nama Orangtua yang Meninggal dan Napas Berubah

Klub malam Cocoanut Grove tercatat dalam sejarah karena tragedi kebakaran pada tanggal 28 November 1942.

Kebakaran itu menewaskan 492 orang, atau setengah dari jumlah pengunjung klub malam Cocoanut Grove.

Tercatat 350 pengunjung selamat, sementara mereka yang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit mencapai 166 orang.

Baca Juga: Rocker Cewek Buka Celana Dalam dan Kencing di Atas Panggung Festival Welcome to Rockville

Bisa dibayangkan, saat terjadi kebakaran klub malam itu dipenuhi 1.000 pengunjung, yang tentu saja melebihi kapasitas.

Rumah sakit memperkirakan mereka merawat korban baru kebakaran setiap 11 detik.

Pada saat petugas pemadam kebakaran tiba, pintu-pintu ditumpuk dengan mayat, yang tampaknya berebut ingin ke luar.

Baca Juga: Oscar De La Hoya Dapat Hadiah Menarik, Sebuah Tato di Bahu Mulus Cewek Cantik Ini

Menurut Business Insider yang dikutip Daily Star, klub itu dipenuhi pengunjung dua kali lipat dari kapasitas legalnya.

Investigasi menemukan AC juga menggunakan gas yang mudah terbakar, menciptakan lingkungan yang berbahaya karena orang-orang terkunci di dalam.

Klub Welansky sering dikunjungi oleh gangster yang memastikan pintu keluar kebakaran ditutup rapat untuk mencegah orang pergi tanpa membayar minuman mereka, History.com melaporkan.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Saksi mata mengklaim api dimulai ketika seorang pekerja di bawah umur bernama Stanley Tomaszewski diminta untuk mengganti bohlam.

Saat itu, Stanley menyalakan korek api agar dapat melihat lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaan.

Tidak diketahui apakah itu benar, namun, salah satu hiasan pohon terbakar, dan salah satu kanopi satin yang tergantung di langit-langit tersambar api.

Baca Juga: Jempol Kanan Sering Kedutan Itu Pertanda Ada Rezeki atau Kabar Baik

Api menyebar dengan cepat ke seluruh gedung, meskipun staf berusaha memadamkannya, dan kekacauan pun terjadi.

Orang-orang mencoba melarikan diri dan terinjak-injak menuju pintu - tetapi mereka menjadi tersumbat dengan tubuh mereka.

Welansky dihukum penjara karena 19 tuduhan pembunuhan karena kelalaiannya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler