Pamit ke Turki untuk Menyalurkan Bantuan, Anggota RAF Dipenggal ISIS Kelompok The Beatles di Suriah

5 Desember 2021, 17:32 WIB
Video yang beredar, David sebelum dieksekusi oleh anggota ISIS The Beatles.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Bethany Haines asal Perth Australia hatinya hancur ketika mengetahui ayahnya tewas dipenggal oleh ISIS.

Awalnya Bethany Haines hanya tahu David pergi ke Turki untuk program sosial menyerahkan bantuan.

Dia kecewa ketika Kemnterian Luar Negeri tidak memberi tahu keberadaan ayahnya yang disandera ISIS.

Baca Juga: Dr Li-Meng Yan Tahu Rencana Militer China Akan Gunakan Aerosol untuk Ganggu Persediaan Pangan Dunia

“Saya merasa Kementerian Luar Negeri tidak membantu saya, sebenarnya mereka tahu semua jawaban ini sejak awal dan mereka tidak memberi tahu kami," kata Bethany.

“Ada banyak kemarahan di sana. Saya ingin pergi ke Suriah secepat mungkin untuk membawa pulang beberapa jenazahnya,” ujarnya.

Bethany tahu ayahnya tewas setelah beredar video, David berlutut di samping teroris kelahiran Inggris Mohammed Emwazi yang mengacungkan pisau, membuat dunia ngeri pada September 2014.

Baca Juga: Lolos dari Pembunuhan, Dr Li-Meng Yan Ungkapkan China Merancang Senjata Biologis Serang Seluruh Dunia

Dalam kata-kata terakhirnya yang mengerikan di depan kamera, David, dari Perth, menyatakan bahwa dia menganggap Perdana Menteri David Cameron "bertanggung jawab penuh atas eksekusi saya".

Mantan anggota RAF, David, telah melakukan perjalanan ke beberapa tempat paling berbahaya di dunia.

Jadi ketika dia memberi tahu Bethany bahwa dia akan pergi ke Turki untuk misi bantuan pada Januari 2013, dia tidak peduli.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

"Saya tidak pernah bermimpi itu akan menjadi yang terakhir kalinya saya melihatnya," tutur Bethany.

Bulan berikutnya ibunya memberi tahu dia bahwa David telah diculik oleh ISIS di Suriah.

Pada 19 Agustus 2014, sebuah video muncul dari jurnalis AS James Foley yang dipenggal, lapor The Sun.

Baca Juga: Dialek Kanton dan Hokkien Tersisih, Partai Komunis China Promosikan Bahasa Mandarin

Dia dibunuh oleh pejuang ISiS Mohammed Emwazi, yang dijuluki Jihadi John karena dia adalah bagian dari sel empat orang yang disebut The Beatles karena aksen Inggris mereka.

Rekan penulis Steven Sotloff terbunuh dua minggu kemudian. Pada 13 September 2014, Bethany mengetahui berita yang dia takuti.

Dia berkata: “Kami tahu ayah saya telah ditahan oleh orang yang sama dengan orang-orang yang terbunuh. Tapi tidak ada yang mempersiapkan saya untuk apa yang terjadi."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler