China Akan Bangun Pangkalan Militer di Guinea Khatulistiwa untuk Memudahkan Pergerakan Kapal Perang Hadapi AS

8 Desember 2021, 16:06 WIB
Kapal perang China di Qingdao, China, 2020.* /China Daily /Reuters

ZONA PRIANGAN - Beijing merencanakan pembangunan pangkalan militer di Guinea Khatulistiwa untuk memudahkan pergerakan kapal perangnya.

"Pembangunan pangkalan militer itu berada di Kota Bata," kata seorang pejabat senior Gedung Putih kepada Wall Street Journal (WSJ).

Laporan intelijen yang dikutip rt.com, China cukup serius untuk menempatkan kapal perangnya di Samudra Atlantik, seberang Pantai Timur Amerika Serikat.

Baca Juga: Kapal Perang Amerika Serikat dan Kanada Masuk Selat Taiwan Abaikan Peringatan China

China sudah ada perjanjian dengan negara Afrika barat berukuran 28.000 kilometer persegi (1.0810 mil persegi) dan dengan populasi 1,4 juta.

China kemungkinan mempertimbangkan untuk membangun pangkalan di Kota Bata, sebuah kota yang telah memiliki pelabuhan komersial laut dalam yang dibangun China, kata laporan itu.

WSJ menambahkan bahwa stasiun angkatan laut di Atlantik dapat digunakan untuk mempersenjatai kembali dan mereparasi kapal perang China, tidak diragukan lagi mengguncang Washington.

Baca Juga: Dr Li-Meng Yan Tahu Rencana Militer China Akan Gunakan Aerosol untuk Ganggu Persediaan Pangan Dunia

AS telah memperingatkan Guinea Khatulistiwa tahun lalu bahwa langkah-langkah potensial tertentu yang melibatkan aktivitas [China] di sana akan meningkatkan kekhawatiran keamanan nasional.

China dan Guinea Ekuatorial belum mengomentari masalah ini, tetapi Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Guinea Khatulistiwa Simeon Oyono Esono Angue di Dakar, Senegal akhir bulan lalu.

Global Times, sebuah surat kabar yang dikelola pemerintah China, berpendapat akan tidak terbayangkan bagi Beijing untuk terlibat dalam permainan kekuatan besar yang strategis di Atlantik.

Baca Juga: 12 UFO Terbang dalam Formasi Sempurna di Atas Samudra Pasifik, Terekam oleh Pilot Pesawat Tempur

Tetapi Global Times menegaskan, China telah melakukan investasi besar di Afrika dan berencana untuk berperang melawan pembajakan di wilayah tersebut.

“Jika China membangun stasiun pasokan angkatan laut untuk tujuan ini, itu akan berbeda dari yang dibayangkan AS. Ini akan menguntungkan kawasan tanpa membahayakan,” tulis Global Times dalam sebuah editorial.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler