ZONA PRIANGAN - Militer Amerika Serikat (AS) dan Israel menargetkan serangan terhadap situs nuklir Iran.
Menurut beberapa laporan, latihan militer AS dan Israel makin intensif, setelah Washington dan Teheran melakukan negosiasi baru.
Seorang pejabat senior Pemerintahan Biden kepada Reuters mengatakan, latihan militer menunggu pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Baca Juga: Jika Vladimir Putin Menginvasi Ukraina, Wicker: Amerika Serikat Bisa Menghujani Rusia dengan Nuklir
Pejabat AS menolak untuk membahas rincian latihan potensial, dengan target situs nuklir Iran.
Sebuah laporan oleh penyiar Kan Israel menungkapkan latihan itu akan melibatkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur F-35, F-16 dan F-15, serta pesawat pengintai.
Kan Israel menambahkan, latihan akan dilakukan jauh di atas Mediterania untuk mensimulasikan jarak jet harus melakukan perjalanan untuk melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, sekitar 620 mil (1.000 km).
Pasukan Pertahanan Israel menolak permintaan komentar dari Kan, namun outlet tersebut mengatakan latihan tersebut kemungkinan akan diadakan pada paruh pertama tahun 2022.
Selama ini Teheran telah lama bersikeras bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk mengembangkan senjata nuklir.
Dikutip rt.com, Teheran menegaskan bahwa program energi atomnya hanya untuk tujuan damai.
Baca Juga: Di Kota Cap D'Adge, Pergi ke Bank atau Supermarket Boleh Telanjang, di Jalanan Banyak yang Bugil
Cuma, pejabat AS melanjutkan dengan mengatakan bahwa latihan prospektif akan mempersiapkan "skenario terburuk" terhadap Republik Islam Iran.***