ZONA PRIANGAN – Tayangan satelit memperlihatkan detik-detik sebuah gunung berapi bawah laut meletus di pantai Tonga.
Memicu peringatan tsunami untuk sejumlah negara kepulauan di Pasifik Selatan.
Gunung berapi bawah laut yang bernama Hunga Tonga Hunga Ha'apai ini meletus pada Sabtu 15 Januari 2022, pukul 17.10 waktu setempat, menyebabkan gelombang besar yang melanda rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: Inggris Berada dalam Ancaman 1.400 Ton Bom, Ledakan Bisa Menimbulkan Tsunami Setinggi 5 Meter
Para penghuni yang ketakutan mengatakan terjadi kegelapan di sebagian Tonga menyusul erupsi tersebut.
Para penduduk sibuk menyelamatkan diri dalam ketakutan saat rumah disapu gelombang yang datang.
Seorang wanita mengatakan bagaimana ia sedang menyiapkan makan malam untuk keluarganya saat letusan mengguncang rumahnya.
Ada beberapa warga yang berusaha membawa neneknya ke atas atap rumah untuk berjaga-jaga.
Letusan gunung berapi berlokasi sekitar 40 mil di utara Nuku'alofa, menyebabkan tsunami setinggi 1,2 meter, menurut Badan Meteorologi Australia yang dilansir Mirror.co.uk.
Tayangan satelit di atas pulau Tonga memperlihatkan detik-detik gunung berapi itu meletus, menyebabkan gelombang kejut besar melanda negara pulau tersebut.
Baca Juga: Teori yang Aneh, Semua Akan Berubah Menjadi Kepiting Termasuk Manusia dan Alien
Portal berita Matangi Tonga mengatakan, citra satelit memperlihatkan muntahan debu selebar tiga mil, uap dan gas membumbung sekitar 12 mil ke angkasa.
Jese Tuisinu, seorang reporter televisi Fiji One, memposting video di Twitter yang memperlihatkan gelombang besar menyapu pantai.
Sementara penduduk mencoba melarikan diri dengan mobilnya menghindari gelombang yang datang.
Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak
Badan Meteorologi Kerajaan Tonga mengatakan peringatan tsunami berdampak di seluruh Tonga.
Sementara otoritas dekat Fiji juga mengumumkan peringatan, agar orang-orang menghindari garis pantai karena arus yang kuat dan gelombang yang berbahaya.
Media setempat melaporkan sebuah iring-iringan polisi dan pasukan militer tengah mengevakuasi Raja Tonga, Tupou VI dari istananya dekat pantai saat warga mencari tempat tinggi.
Pakar meteorologi mengklaim ia tidak pernah melihat kejadian semenakutkan erupsi Tonga, disertai ‘hujan’ abu dari angkasa, kegelapan, dan suara menggelegar.
Ancaman tsunami terus berlanjut dan permukaan laut berfluktuasi serta arus samudera yang kuat berpotensi bahaya sepanjang pantai di berbagai pelabuhan, menurut para pengamat tsunami.***