Kapal Selam USS Nevada Menuju Pangkalan Dekat Taiwan, Amerika Serikat dan China Kembali Menghangat

17 Januari 2022, 19:36 WIB
Kapal selam rudal balistik Angkatan Laut AS USS Nevada (SSBN 733) tiba di Pangkalan Angkatan Laut Guam, 15 Januari.* / U.S. Navy; Mass Communication Specialist Darek Leary/

ZONA PRIANGAN - Hubungan Amerika Serikat dan China kembali menghangat menyusul pelayaran kapal selam USS Nevada.

Kapal selam bertenaga nuklir itu menuju pangkalan Guam yang dekat dengan Taiwan dan China.

Ada lusinan hulu ledak nuklir yang diangkut USS Nevada. Pelayaran ke pangkalan Pasifik itu sangat langka.

Baca Juga: Suasana Perang Membayangi Eropa Timur, Tobias Ellwood: Serangan Rusia ke Ukraina Tunggu Hitunggan Minggu

Sementara Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyebutnya USS Nevada menyampaikan kepada sekutu di wilayah tersebut.

Kapal selam itu mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut AS Guam pada 15 Januari, yang merupakan kunjungan pertama kapal selam jenis ini sejak 2016, CNN melaporkan.

USS Nevada – kapal selam bertenaga nuklir yang ditugaskan pada tahun 1986 – membawa hingga 20 Trident II D-5 dan puluhan hulu ledak nuklir, menurut laporan yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Swedia Kerahkan Kendaraan Tempur ke Kota Visby, Curiga Pasukan Rusia Ingin Merebut Pulau Gotland

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut AS mengatakan kunjungan itu memperkuat kerja sama antara Amerika Serikat dan sekutu di kawasan itu.

AS juga ingin menunjukkan kemampuan, fleksibilitas, kesiapan, dan komitmen berkelanjutan terhadap keamanan dan stabilitas regional Indo-Pasifik.

Kunjungan itu terjadi ketika Washington dan Beijing semakin berselisih, terutama mengenai masalah Taiwan, dengan AS mendukung administrasi pulau yang berpemerintahan sendiri itu.

Baca Juga: Abi Clarke Mengaku Menyesal Selingkuh dengan Zayn Malik, Dia Merasa Tidak Enak Terhadap Gigi Hadid

Pada bulan Desember, AS dan Jepang menyusun rencana militer darurat sebagai persiapan untuk potensi konflik antara China dan Taiwan.

Sementara di bulan yang sama, Pentagon memperingatkan bahwa China kemungkinan sedang bersiap untuk menyerang pulau itu.

Dua bulan sebelumnya, Presiden Joe Biden mengatakan AS berkomitmen untuk membela Taiwan jika China mencoba menyatukan kembali pulau itu dengan daratan.

Baca Juga: Evnika Gadis Kecil Asal Rusia yang Memiliki Kekuatan Super, Tebang Pohon 1 Menit dengan 100 Pukulan Tinjunya

China, di sisi lain, telah mengancam akan mengambil tindakan drastis jika pasukan separatis di Taiwan yang mencari kemerdekaan.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler