ZONA PRIANGAN - Teori baru tentang tenggelamnya kapal selam Kursk milik Rusia di Laut Barents dikemukakan mantan Kepala Angkatan Laut, Vyacheslav Popov.
Menurut Popov, tenggelamnya Kursk yang bertenaga nuklir itu akibat tabrakan dengan kapal NATO.
Seperti diketahui 'Kursk' tenggelam pada 12 Agustus 2000 di kedalaman 108 meter. Awak kapal berjumlah 118 orang semuanya dinyatakan tewas.
Baca Juga: Rudal Nuklir Hipersonik China Bisa Terbang ke Kutub Selatan Tanpa Bisa Dicegah Sistem Pertahanan AS
Investigasi awal yang dilakukan oleh pemerintah Rusia memutuskan dua tahun kemudian bahwa insiden itu adalah akibat dari ledakan torpedo.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, Vyacheslav Popov menawarkan teori baru tentang bagaimana insiden itu mungkin terjadi.
Menurutnya, sebuah kapal yang dioperasikan oleh kekuatan NATO terlalu dekat dengan kapal Moskow.
Baca Juga: Pentagon Melongo, China Kembali Tembakkan Senjata Nuklir Hipersonik Keliling Dunia
Manuver itu mengakibatkan tabrakan dengan haluannya dan merusak tabung torpedo, yang diikuti dengan ledakan. Kompartemen kemudian banjir, mengirim kapal selam ke kedalaman laut.