"Kapal selam yang bertabrakan dengan 'Kursk' tampaknya mengikutinya, tetapi gagal memastikan keselamatan di lingkungan laut," ujar Popov.
Popov mengklaim dia tahu nama kapal selam milik blok pimpinan militer AS dengan probabilitas 90%.
Baca Juga: Gereja Tuhan Yang Mahakuasa China Percaya Yesus Kembali ke Bumi dalam Wujud Seorang Wanita
Namun, dia mengakui tidak memiliki cukup bukti yang tersedia untuk membuat kasus ini terbuka untuk umum saat ini.
Menurut mantan kepala angkatan laut, yang bertugas hingga 2001, kapal itu berada di wilayah di mana ia bertabrakan dengan 'Kursk'.
Dia juga mencatat bahwa sinyal SOS dikirim dari peralatan khusus yang tidak dilengkapi dengan kapal Rusia, menyiratkan kapal selam lain pasti ada.
Dikutip rt.com, Viktor Kravchenko, mantan kepala staf Angkatan Laut Rusia, kemudian setuju dengan teori Popov.
Dia mengatakan cenderung percaya versi Popov terkait tenggelamnya Kursk, berdasarkan bukti tidak langsung.
Tiga kapal NATO itu, kapal selam Inggris 'Splendid' dan kapal selam Amerika 'Toledo' dan 'Memphis'.