Network
ZONA PRIANGAN - Seorang hakim federal pada hari Minggu menghentikan sementara penerapan aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintahan Biden dari yang mewajibkan penjual senjata untuk mendapatkan lisensi dan melakukan pemeriksaan latar belakang ketika mereka melakukan penjualan senjata di pameran senjata dan online.
Hakim Distrik AS Matthew Kacsmaryk di Amarillo sementara menahan aturan dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak dari diberlakukan di Texas yang dipimpin oleh Partai Republik atau terhadap anggota beberapa kelompok hak senjata.
"Saya lega bahwa kami berhasil mendapatkan perintah penahanan yang akan mencegah aturan ilegal ini berlaku," kata Jaksa Agung Texas Paxton, seorang Republikan, dalam sebuah pernyataan, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Biden Umumkan Bantuan Senjata $300 Juta untuk Ukraina: Rusia Ancam Eropa?
Departemen Kehakiman AS, yang membela aturan tersebut di pengadilan, tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Kacsmaryk, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Republik Donald Trump, mengeluarkan putusannya sebelum aturan tersebut mulai berlaku pada hari Senin sebagai tanggapan atas gugatan oleh Texas, para advokat hak senjata, dan tiga negara bagian lainnya yang dipimpin oleh Partai Republik.
Gugatan tersebut menantang aturan yang disahkan bulan lalu yang menurut pemerintahan Presiden Demokrat Joe Biden akan mempengaruhi lebih dari 23.000 penjual tanpa lisensi dan puluhan ribu penjualan senjata setiap tahun dengan menutup "celah pameran senjata".
Baca Juga: Bintang 'Euphoria', Hunter Schafer Ditangkap Saat Biden Tampil di Acara ‘Late Night’
Di bawah aturan tersebut, mereka yang menjual senjata di pameran senjata, tempat lainnya, dan melalui internet harus memenuhi persyaratan yang sama seperti toko senjata untuk memeriksa latar belakang calon pembeli.
