Biden Menunjuk Diplomat Karir Michael Ratney sebagai Utusan ke Saudi Arabia

- 30 April 2022, 15:01 WIB
Presiden AS Joe Biden berbicara saat mengunjungi pabrik Bioproses POET di Menlo, Iowa, AS, 12 April 2022.
Presiden AS Joe Biden berbicara saat mengunjungi pabrik Bioproses POET di Menlo, Iowa, AS, 12 April 2022. /REUTERS/Al Drago

ZONA PRIANGAN - Presiden Joe Biden bermaksud untuk mencalonkan diplomat karir Michael Ratney menjadi duta besar AS untuk Saudi Arabia, Gedung Putih mengatakan pada Jumat, di tengah terjadinya ketegangan hubungan antara Washington dan sekutu tradisionalnya di Teluk.

Jika dikonfirmasi oleh Senat, Ratney, yang sebelumnya adalah kuasa usaha di Kedutaan Besar AS di Yerusalem dan utusan khusus AS untuk Suriah, akan menjadi diplomat karir pertama yang menjabat sebagai duta besar untuk Riyadh dalam tiga dekade.

Hubungan AS-Saudi mengalami ketegangan sebagai dampak dari keputusan Biden pada tahun lalu yang membatasi dukungan AS untuk kampanye militer yang dipimpin Saudi di Yaman dan untuk mempublikasikan intelijen bahwa penguasa de facto kerajaan, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh yang jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018, tulis Reuters.

Baca Juga: Putin Memperingatkan Akan Menggunakan Senjata Nuklir ICBM Sarmat Melawan Inggris dan Sekutu Eropa

Pemerintah Saudi telah membantah keterlibatan putra mahkota, yang dikenal sebagai MBS, dalam pembunuhan Khashoggi, seorang warga AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang kritis terhadap MBS dan yang dipotong-potong oleh tim operasi yang terkait dengan putra mahkota di konsulat Saudi di Istanbul.

Hubungan antara Amerika Serikat dan pengekspor minyak terbesar di dunia itu, juga telah terganggu oleh upaya Biden untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, yang menurut sekutu AS di Teluk terlalu sedikit untuk mencegah Teheran mendapatkan bom atom.

Baca Juga: Rudal Kalibr Diluncurkan dari Laut Hitam untuk Menyerang Ukraina, Barat Bersiap untuk Perang dengan Rusia

Washington juga telah berusaha, namun sejauh ini tanpa hasil, untuk membujuk Saudi Arabia untuk memompa lebih banyak minyak di luar peningkatan kecil yang telah disepakati dalam kelompok produksi OPEC+ untuk mengimbangi potensi kerugian dalam pasokan Rusia, setelah Moskow diberi sanksi oleh Barat atas invasinya ke Ukraina.

Ratney, yang biografi resminya mengatakan dia fasih berbicara dalam bahasa Arab dan Prancis, sebelumnya adalah wakil kepala misi di Kedutaan Besar AS di Doha dan telah melakukan tur di Mexico City, Baghdad, Beirut, Casablanca, Bridgetown, dan Washington.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x