ZONA PRIANGAN - Rusia menarik kekuatan China dan Iran untuk latihan perang besar-besaran di beberapa belahan dunia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin berencana untuk mengadakan latihan angkatan laut di Atlantik, Arktik, Mediterania dan Pasifik.
Kementerian Pertahanan Moskow mengumumkan, mulai bulan ini (Januari) latihan perang akan dilakukan di beberapa tempat.
Baca Juga: Rusia Siagakan Sistem Pertahanan Udara Buk-3 dan S-350 di Semenanjung Laut Hitam
Manuver besar-besaran telah dimulai di Teluk Oman, selatan Iran, yang akan berlanjut hingga Sabtu depan, menurut Bild yang dikutip The Sun.
Selama beberapa minggu mendatang, latihan perang dengan sekutu Putin, Belarus, akan mencakup lebih dari 140 kapal perang dan kapal pendukung.
Dilibatkan pula 60 pesawat, 1.000 peralatan militer - dan sekitar 10.000 prajurit, kata kementerian pertahanan.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengklaim tujuan dari latihan tersebut adalah untuk melindungi kepentingan nasional di lautan.
Selain itu, latihan perang juga untuk melindungi kepentingan Rusia dan sekutunya Belarus.
Dia mengatakan: "Tujuan dari latihan ini adalah untuk menyempurnakan tugas menekan dan memukul mundur agresi eksternal selama operasi defensif."
"Pasukan siap melawan terorisme dan melindungi kepentingan Negara Serikat (Rusia dan Belarusia)," ujarnya.
Latihan akan dilaksanakan dalam dua fase, dengan yang pertama berlangsung hingga 9 Februari, kata Kementerian Pertahanan Belarus.
Pengumuman itu dibuat sehari menjelang pembicaraan genting antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Jenewa - di mana diharapkan ketegangan atas Ukraina akan mereda.***