Pemuda Palestina Ini Kerja Jadi Satpam untuk Kuliah tapi Dapat Serangan Barbar dari Tentara Israel

20 Februari 2022, 05:40 WIB
Ilustrasi seekor anjing militer.* /Pixabay /Română


ZONA PRIANGAN - Pemuda Palestina, Malik Maala (19) mendapat serangan barbar dari seekor anjing yang sengaja dilepas tentara Israel (IDF).

Dari tayangan video yang beredar di Twitter, pasukan Israel mengepung sebuah gedung di kota Al-Bireh, Tepi Barat, dekat Ramallah.

Malik Maala yang menjadi penjaga gedung itu diminta keluar oleh IDF. Saat pemuda itu ke luar dengan mengangkat tangan di belakang kepala, dia justru diserang anjing secara brutal.

Baca Juga: Pemerintah Israel Ketakutan Akan Terjadinya Serangan, Putuskan untuk Mengevakuasi Keluarga Diplomat

Setelah muncul video serangan barbar seekor anjing militer, IDF langsung mendapat kecamaan, lapor surat kabar Haaretz.

Surat kabar itu mencatat bahwa komisi tahanan Otoritas Palestina telah mengidentifikasi pemuda itu bekerja sebagai satpam.

Dalam klip berdurasi satu menit, yang dirilis pada hari Rabu, tentara terlihat menundukkan dan menangkap Maala setelah serangan anjing tersebut.

Baca Juga: Diego, Anjing yang Mirip Sapi Hobinya Makan Pizza, Sangat Terkenal di London, Sejumlah Orang Berebut Selfie

IDF memberi tahu Haaretz bahwa anjing itu telah diperintah dan dilepaskan hanya untuk menakutinya.

Para prajurit dilaporkan telah mengepung kompleks itu dan memperingatkan Maala untuk keluar dan menyerah sebelum serangan itu.

Setelah penyelidikan awal, militer menyimpulkan bahwa tindakan para prajurit sesuai dengan aturan perilaku yang tepat, Haaretz melaporkan.

Baca Juga: Bunuh Diri Mengerikan, Ditonton Ribuan Turis Seorang Wanita Terjun dari Kapal Pesiar Carnival ke Teluk Meksiko

Dikutip rt. com, pasukan dilaporkan takut bahwa Maala – yang tampaknya dicap sebagai target penting – akan berusaha melarikan diri.

Seorang juru bicara IDF mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Maala tidak terluka selama penangkapan dan mengklaim dia dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris.

Namun, komisi tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Maala bekerja sebagai penjaga di fasilitas itu untuk mengumpulkan uang untuk biaya universitas.

Baca Juga: Menghina Tentara China yang Mati Kedinginan, Seorang Blogger yang Terkenal di Weibo Langsung Diciduk

Komisi tahanan Palestina menggambarkan, perilaku tentara Israel menerapkan serangan "mengerikan dan kejam" untuk target yang belum jelas.

Otoritas Palestina juga mengkritik tidak adanya organisasi hak asasi manusia untuk [membela] hak minimum orang Palestina.

Setelah penangkapan, Maala dibawa ke tujuan yang tidak ditentukan, kata komisi itu, mencatat bahwa keluarganya tidak menerima informasi tentang dia pada pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler