Rudal Stinger Ukraina Tembak Jatuh Helikopter Pengangkut Pasukan Terjun Payung Rusia, Malam Seperti Siang Hari

25 Februari 2022, 07:51 WIB
Empat tentara Rusia dipaksa berbaring telungkup dengan jaket ditarik menutupi kepala setelah pasukan Ukraina mengambil kendaraan tempur BMP mereka.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Selain menggunakan roket NLAW buatan Inggris, Tentara Ukraina juga melepaskan rudal Javelin dan Stinger buatan Amerika Serikat (AS).

Rudal Stinger didatangkan dari Latvia untuk membantu tentara Ukraina melawan pasukan Rusia.

Pertempuran sengit terjadi ketika pasukan Rusia hendak merebut lapangan terbang di Gostomel di utara Kiev.

Baca Juga: NLAW, Roket Inggris Menghancurkan Empat Tank dan Tiga Helikopter Rusia dalam Pertempuran di Kharkiv

Ukraina mengklaim, rudal tersebut berhasil menembak jatuh helikopter Rusia yang mengangkut pasukan terjun payung.

Rudal Stinger memang menjadi momok yang menakutkan bagi Rusia, karena punya pengalaman buruk di Afghanistan.

Selain menyerang Gostomel, pasukan Rusia juga menggempur pangkalan udara di Kramatorsk, yang membuat tentara Ukraina terguncang.

Baca Juga: Pengendara Sepeda Terkena Peluru di Uman, Puluhan Warga Ukraina Menangisi Anggota Keluarga yang Tewas

The Sun melaporkan, sekelompok orang selamat di bunker bawah tanah kecil berlumpur yang dilapisi dengan papan bebek kayu, seperti pemandangan dari Perang Dunia Pertama.

Bersama mereka dalam kegelapan adalah anjing angkat bernama Rocket.

Seorang prajurit, Yevgenny (23) mengatakan ledakan dari serangan terhadap bunker komando dan kontrol sekitar 400m dari posisi mereka begitu terang sehingga malam seperti siang hari.

Baca Juga: Pasukan Kremlin Merebut 16 Wilayah, Ukraina Mengklaim Berhasil Menembak 3 Pesawat Rusia

Dia berkata: “Dalam sepuluh menit pertama, semua yang ada di pikiran saya kosong. Saya hanya bertindak secara otomatis seperti robot. Kemudian semuanya menjadi jelas. Panik adalah hal terakhir yang Anda lakukan dalam situasi ini.”

Setelah serangan gencar, para tentara memanggil ibu dan ayah mereka untuk mengatakan bahwa mereka masih hidup

Yevgenny berkata: “Kami berjuang untuk melindungi tanah dan keluarga kami. Rusia berjuang untuk apa-apa.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler