ZONA PRIANGAN - Moral pasukan Rusia mulai melemah karena kesulitan menaklukan kota-kota di Ukraina.
Mereka tidak hanya menghadapi perlawan yang sengit dari tentara dan warga Ukraina, tapi juga mengalami masalah intern.
Di antaranya, mereka kelaparan selama tiga hari karena tidak ada pasokan makanan dan minuman.
Banyak juga tentara Rusia yang belum memiliki pengalaman menghadapi pertempuran di lapangan.
Video terpisah diyakini menunjukkan pasukan Rusia yang frustrasi mundur, sementara seorang tentara dikatakan telah mengirim sms kepada ibunya: "Satu-satunya hal yang saya inginkan saat ini adalah bunuh diri."
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia telah menghadapi masalah besar setelah harapan Vladimir Putin untuk mengambil alih Kiev dengan cepat tidak terwujud.
Beberapa unit dilaporkan kehabisan makanan dan bahan bakar, sementara sejumlah pasukan sangat tidak berpengalaman.
Bahkan beberapa tentara Rusia tidak tahu bahwa mereka sedang dikirim ke medan pertempuran.
Tentara yang putus asa untuk menghindari pertempuran bahkan "sengaja membuat lubang" di tangki bensin kendaraan mereka, kata seorang pejabat AS kepada New York Times.
Baca Juga: Kota Kiev Sudah Terkepung Pasukan Rusia, Vitali Klitschko: Warga Butuh Makanan dan Obat-obatan
Sejumlah video dan gambar yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan kendaraan militer Rusia yang mahal ditinggalkan oleh pasukan, seringkali dengan bahan bakar penuh dan muatan penuh.
Dikutip The Sun, para pejuang Rusia juga telah meninggalkan tank dan sistem rudal, termasuk apa yang diklaim sebagai peluncur bom vakum.
Itu terjadi ketika serangan Putin di Kiev tampaknya terhenti saat pertempuran memasuki hari ketujuh, dengan 6.000 tentara Rusia tewas dalam konflik sejauh ini.
Baca Juga: Ngeri, Legiun Asing yang Dilatih NATO Sudah Tiba di Ukraina Siap Menghancurkan Pasukan Rusia
Gambar mengerikan telah muncul menunjukkan konvoi Rusia diledakkan menjadi abu oleh pejuang perlawanan Ukraina yang heroik di Kota Bucha pinggiran Kiev.***