Resimen Azov, Ekstrem Sayap Kanan Ukraina yang Berideologi Nazi Ikut Perang Melawan Rusia

- 2 Maret 2022, 04:48 WIB
Azov merupakan unit militer yang berintegrasi dengan Garda Nasional Ukraina.*
Azov merupakan unit militer yang berintegrasi dengan Garda Nasional Ukraina.* /Twitter /OffGuardian

ZONA PRIANGAN – Saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari keenam, sebuah resimen militer sayap kanan Ukraina kembali menjadi perbincangan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keberadaan unit ini dalam militer Ukraina menjadi salah satu alasan untuk menggelar operasi militer khusus untuk mencegah militerisasi dan Nazifikasi Ukraina.

Beberapa waktu lalu garda nasional Ukraina memposting sebuah video para prajurit Azov sedang mencelupkan peluru ke dalam minyak babi.

Baca Juga: Video Mengerikan, Saat Petugas Pemadam Kebakaran Menolong Korban Ledakan, Rudal Kedua Rusia Menyerang Lagi

Menurut dugaan akan peluru tersebut akan digunakan untuk melawan pasukan Chenchen – sekutu Rusia – yang dikerahkan ke negara ini. Azov juga terlibat dalam pelatihan sipil untuk menghadapi invasi Rusia.

Dilansir Aljazeera.com, Azov merupakan unit militer infantri sukarelawan sayap kanan ultra nasionalis yang diduga kuat berideologi neo-Nazi dan berpaham supremasi kulit putih.

Unit ini awalnya dibentuk sebagai kelompok sukarelawan pada Mei 2014 di luar geng Patriot Ukraina yang berhaluan ultra-nationalis, dan kelompok Majelis Nasional Sosial neo-Nazi (SNA).

Baca Juga: Rusia Kembali Melepaskan Sejumlah Rudal, Volodymyr Zelensky: Para Warriors Membuat Kiev Masih Berdiri

Kedua kelompok ini sering dihubungkan dengan xenofobia dan neo-Nazi serta serangan fisik pada para imigran dan orang-orang yang berseberangan dengan pandangan mereka.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x