ZONA PRIANGAN – Saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari keenam, sebuah resimen militer sayap kanan Ukraina kembali menjadi perbincangan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut keberadaan unit ini dalam militer Ukraina menjadi salah satu alasan untuk menggelar operasi militer khusus untuk mencegah militerisasi dan Nazifikasi Ukraina.
Beberapa waktu lalu garda nasional Ukraina memposting sebuah video para prajurit Azov sedang mencelupkan peluru ke dalam minyak babi.
Menurut dugaan akan peluru tersebut akan digunakan untuk melawan pasukan Chenchen – sekutu Rusia – yang dikerahkan ke negara ini. Azov juga terlibat dalam pelatihan sipil untuk menghadapi invasi Rusia.
Dilansir Aljazeera.com, Azov merupakan unit militer infantri sukarelawan sayap kanan ultra nasionalis yang diduga kuat berideologi neo-Nazi dan berpaham supremasi kulit putih.
Unit ini awalnya dibentuk sebagai kelompok sukarelawan pada Mei 2014 di luar geng Patriot Ukraina yang berhaluan ultra-nationalis, dan kelompok Majelis Nasional Sosial neo-Nazi (SNA).
Kedua kelompok ini sering dihubungkan dengan xenofobia dan neo-Nazi serta serangan fisik pada para imigran dan orang-orang yang berseberangan dengan pandangan mereka.