Resimen Azov, Ekstrem Sayap Kanan Ukraina yang Berideologi Nazi Ikut Perang Melawan Rusia

- 2 Maret 2022, 04:48 WIB
Azov merupakan unit militer yang berintegrasi dengan Garda Nasional Ukraina.*
Azov merupakan unit militer yang berintegrasi dengan Garda Nasional Ukraina.* /Twitter /OffGuardian

Baca Juga: Hampir Tidak Ada Laki-laki di Donetsk dan Luhansk, Semua Diangkut untuk Menyerang Ukraina

Sebuah laporan Kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OCHA) pada 2016 telah menuduh resimen Azov melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Laporan tersebut merinci berbagai insiden pada periode November 2015-Februari 2016 di mana Azov telah menggunakan senjata dan kekuatannya merampas bangunan sipil, dan mengusir warga setelah merampas propertinya.

Laporan tersebut juga menuduh batalion ini telah memperkosa dan menyiksa para tahanan di kawasan Donbas.

Baca Juga: Laju Tank Rusia Tertahan Setelah Warga Sipil di Kota Zaporizhzhia Membangun Barikade dan Parit Pertahanan

Pada Juni 2015, Kanada dan AS mengumumkan bahwa mereka tidak akan mendukung atau melatih resimen Azov, mengutip beberapa koneksi neo-Nazi.

Namun AS membatalkan larangan tersebut karena tekanan Pentagon. Pada Oktober 2019, sebanyak 40 anggota Kongres AS menandatangani surat yang menyeru Departemen Negara Bagian AS untuk memasukan Azov sebagai organisasi teroris.

Pada 2016, Facebook untuk pertama kalinya menyebut resimen Azov sebagai organisasi berbahaya, sehingga Azov dilarang di flatform ini pada 2019.

Baca Juga: Pilot Ukraina Dapat Julukan Ghost of Kiev, Jatuhkan 4 Pesawat Tempur Rusia Jenis MiG-29 Fulcrum

Namun pada 24 Februari lalu, sehari sebelum Rusia melancarkan invasinya, Facebook sebaliknya menarik larangan tersebut.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x