ZONA PRIANGAN - Warga sipil Ukraina kini makin banyak menjadi sukarelawan dan memanggul senjata untuk memukul mundur pasukan Rusia.
Seperti di Kota Zaporizhzhia sebelah timur Ukraina, warga sipil bergabung dengan tentara siaga memantau tank Rusia.
Mereka membangun barikade darurat dan menggali parit pertahanan untuk menahan laju tank Rusia yang tinggal 40 km lagi.
Baca Juga: Tentara Rusia yang Menyerahkan Diri ke Ukraina Mendapat Uang Insentif Sebesar Rp675 Ribu
Warga yang terjun ke medan perang dari berbagai kalangan, mulai dari anggota parlemen, guru, hingga ibu rumah tangga.
“Kami tidak menyerang mereka; mereka menyerang kami,” kata seorang sukarelawan kepada Al Jazeera.
“Dia mengambil Krimea, lalu dia mengambil Donbass, sekarang dia datang ke kota kami,” katanya, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Tentara Wanita Rusia Terkenal Cantik, Mereka Sudah Terlatih Melakukan Kamuflase Tidak Dikenali Lawan
Selasa menandai hari keenam sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Pada hari Senin, kementerian kesehatan Ukraina mengatakan 352 warga sipil telah tewas, termasuk 14 anak-anak.