Tentara Rusia Memegang Granat Ancam Meledakkan Kota Konotop, Warga Tidak Takut Justru Mendorong Punggungnya

3 Maret 2022, 19:47 WIB
Seorang prajurit Rusia memegang granat ancam meledakkan Kota Konotop, Ukraina.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia masuk Kota Konotop, Ukraina. Mereka meminta warga Konotop untuk menyerah.

Uniknya, ancaman pasukan Rusia dengan menurunkan seorang tentara dengan memegang dua granat dan menerobos kerumunan warga Konotop.

Sambil berjalan, tentara Rusia itu mengancam akan meledakkan granat yang dipegangnya jika warga Konotop tidak mau menyerah.

Baca Juga: NATO Berduka, Jet Tempur MiG-21 LanceR dan Helikopter IAR 330 Puma Jatuh Saat Patroli Dekat Ukraina

Di sisi lain, warga Konotop bukannya takut atas ancaman itu. Beberapa warga justru mendorong-dorong punggung tentara Rusia.

Warga Konotop mengabaikan bahaya yang akan terjadi. Mereka seolah tidak tahu dampak dari ledakan granat itu.

Saat menerobos kerumunan warga, tentara Rusia itu didampingi oleh Wali Kota Artem Semenikhin di dekat gedung dewan lokal Konotop.

Baca Juga: Prajurit Amerika Serikat Merasa Tegang Dikirim ke Eropa Membawa Misi Cegah Meluasnya Invasi Rusia dari Ukraina

Dikutip The Sun, satu orang memaki tentara itu dan dilaporkan berkata: "Jangan berjalan-jalan memamerkan granat Anda."

Begitu tentara pergi, Semenikhin berbicara kepada orang banyak di dekat gedung dan bertanya apakah mereka ingin berperang.

Dia mengatakan kepada warga: "Mereka telah memberi kami ultimatum - jika kami mulai melawan, mereka akan menghancurkan kota dengan artileri".

Baca Juga: Seorang Pria Mendapat Julukan Ukrania Hulk Setelah Nekat Menahan Laju Tank Rusia dengan Tangan Kosong

“Jika kalian bilang ya maka kita akan bertarung. Siap untuk berkelahi?" Semenikhin berkata, di mana warga menjawab: “Berjuang! Tentu saja!"

“Aku untuk bertarung! Dengar, kita harus mengambil keputusan bersama karena artileri sudah ditujukan pada kita,” kata Semenikhin.

Serangan Putin di ibu kota Ukraina, Kiev, tampaknya terhenti saat pertempuran memasuki hari ketujuh, dengan 6.000 tentara Rusia diperkirakan tewas dalam konflik sejauh ini.

Baca Juga: Sebelum Tewas, Tentara Rusia Kirim Pesan ke Ibunya: Bu, Saya Tidak dalam Sesi Latihan

Sementara Rusia di Konotop menuntut kota itu menyerah, di tempat lain adalah pasukan Putin yang telah meletakkan senjata mereka.

Video menunjukkan saat seorang tentara Rusia yang menyerah menangis saat orang Ukraina memberinya makan dan membantu memanggil ibunya.

Dia terlihat meneguk secangkir teh dan memegang kue saat dia ditenangkan oleh seorang wanita yang menawarkan teleponnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler