ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia yang terdampar menghadapi kematian beku di tank mereka saat militer Putin terjebak dalam lumpur dan perang yang tak kunjung dimenangkan di Ukraina, klaim sumber.
Konvoi tank dan kendaraan lapis baja sepanjang 40 mil masih terjebak di luar Kyiv, lebih dari seminggu setelah meluncurkan serangan mereka di ibu kota Ukraina.
Saat cuaca dingin yang tiba-tiba membuat suhu di Eropa Timur turun hingga -10C dalam semalam - atau -20C termasuk angin dingin - pasukan Rusia terjebak dalam apa yang disebut mantan tentara sebagai "freezer besi 40 ton".
Kondisi es juga akan membuat hidup lebih sulit bagi pasukan yang melakukan invasi, yang telah terjebak sekitar 20 mil dari Kyiv selama berhari-hari di tengah masalah mekanis, masalah pasokan bahan bakar, dan perlawanan kuat dari Ukraina.
Gambar satelit udara yang diambil pada Rabu pagi menunjukkan kemacetan konvoi kendaraan militer Rusia di dekat Bandara Antonov, hanya beberapa mil di barat laut pinggiran Kyiv, lapor The Sun, 9 Maret 2022.
Tepat di selatan Antonov, di kota Irpin yang terkepung, sebuah jembatan yang rusak parah dapat dilihat, semakin memperlambat kemajuan Rusia.
Iring-iringan terlihat mengantre di sekitar jembatan, menunjukkan bahwa militer Rusia mungkin akan terus menekan ke arah Kyiv setelah dua minggu kemajuan yang lambat.
Konvoi militer besar pertama kali difoto pada 28 Februari, menurut citra satelit yang dirilis pada Selasa oleh Maxar Technologies.
Kemarin, seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan konvoi itu tidak bergerak melewati Hostomel, dekat Bandara Antonov.
Pasukan Rusia dilaporkan berusaha mencapai Kyiv melalui arah lain, kata pejabat itu.
Mantan Mayor Angkatan Darat Inggris Kevin Price mengatakan kepada Mail Online bahwa tank Rusia tidak akan lebih dari "pembeku 40 ton" saat suhu turun, dan mengatakan bahwa kondisi pahit akan semakin mengurangi moral militer Rusia.
Glen Grant, pakar pertahanan senior di Baltic Security Foundation, mengatakan jika konvoi Rusia tidak diisi bahan bakar dan bisa bergerak lagi, banyak tentara harus menyerah atau menghadapi kematian beku.
"Anda tidak bisa hanya duduk dan menunggu karena jika Anda berada di dalam kendaraan, Anda menunggu untuk dibunuh," katanya kepada Newsweek.
"Mereka tidak bodoh."
Laporan datang dari pasukan Rusia yang mengalami demoralisasi yang mengeluh tentang perang dalam panggilan telepon yang disadap ke rekan-rekan dan orang-orang terkasih.
Dalam panggilan tersebut, pasukan Putin mengklaim perang dapat berlangsung selama "berbulan-bulan" dan mengatakan mereka sedang "dibantai" di Ukraina.***