Ukraina Berusaha Melindungi Barang Berharga Rusia dari Niat Penghancuran Pasukan Vladimir Putin di Odessa

17 Maret 2022, 20:17 WIB
Rambu jalan di Odessa, Ukraina bisa membingungkan pasukan Rusia.* /Twitter /@shaunwalker7

ZONA PRIANGAN - Ukraina menjaga barang-barang Rusia di Kota Odessa yang akan dihancurkan pasukan Vladimir Putin.

Kedengarannya aneh, namun kenyataannya begitu. Odessa seperti kota lainnya di Ukraina akan diserbu tentara Kremlin.

“Odessa berada di bawah ancaman dari beberapa front,” kata Hoda Abdel-Hamid dari Al Jazeera, yang melaporkan dari kota tersebut.

Baca Juga: Rusia Diduga Menembak Jatuh Pesawat Mata-mata U-2, Kini Dragon Lady Lanjutkan Misi Rahasia

“Tentara Rusia berusaha maju menuju ke Odessa dari selatan, sementara kapal perang Rusia mencoba mendekati pantai, tetapi itu tidak akan mudah karena kota ini dijaga ketat,” ujar Hoda.

Kota Odessa yang berpenduduk sekitar 1 juta orang memiliki makna simbolis tertentu, mengingat tempat penting yang dimiliki kota itu dalam budaya dan sejarah Rusia.

Didirikan pada tahun 1794 oleh Permaisuri Rusia Catherine the Great, Odessa menjadi pelabuhan utama Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Sita Konvoi Truk Pasukan Vladimir Putin yang Terjebak Lumpur di Wilayah Chernihiv

Sebagai pusat kota kosmopolitan, Odessa menjadi rumah tidak hanya bagi Rusia dan Ukraina, tetapi juga bagi komunitas Armenia, Bulgaria, Yunani, Yahudi, dan lainnya.

Dengan arsitektur hiasan yang dirancang oleh seniman Italia dan kehidupan budaya yang kaya, kota ini berubah menjadi salah satu simbol prestise dan kekuatan kekaisaran Rusia, yang merangkul identitas Rusianya sejak saat itu.

Odessa yang diselamatkan oleh Soviet selama Perang Dunia II kini bersiap-siap untuk mempertahankan diri dari bekas pelindungnya.

Baca Juga: Ini yang Ditakuti Pasukan Vladimir Putin, Ukraina Bakal Dipersenjatai Drone Pembunuh Switchblades

“Kita berbicara tentang menyelamatkan warisan,” Kiril Lipatov, kepala Museum Seni Nasional Odessa, mengatakan kepada Al Jazeera.

“Ukraina, Eropa, Rusia – tidak masalah. Kami menyimpan seni. Museum di Kharkiv dibom dan sayangnya koleksi di sana sebagian besar hilang,” kata Lipatov.

“Ada sesuatu yang sangat menggangguku. Museum Ukraina harus melindungi karya seni Rusia dari agresi Moskow. Ini adalah sebuah paradoks. Kami ingin dunia tahu tentang itu,” ucap Lipatov.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler