Rudal Stinger Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia di Izyum, Dua Pilot Selamat Gunakan Parasut

26 Maret 2022, 17:34 WIB
Sebuah jet Rusia tampaknya telah ditembak jatuh saat terbang di atas Kharkiv.* /Twitter /@JulianRoepcke

ZONA PRIANGAN - Ledak terdengar dahsyat disusul bola api jatuh dari langit ketika jet Rusia ditembak jatuh di wilayah Kharkiv.

Dalam rekaman video yang dibagikan di media sosia, terlihat juga dua awak jet Rusia tersebut menggunakan kursi lontar.

Mereka kemudian mengembangkan parasut, melayang di udara selamat dari ledakan dua jet tempur tersebut.

Baca Juga: Ukraina Sita 117 Tank Rusia, Masih Bisa Digunakan Kembali untuk Kepentingan Melawan Pasukan Vladimir Putin

Tentara Ukraina tampaknya berhasil menembak jatuh jet tempur Vladimir Putin, yang menukik ke tanah dengan kecepatan penuh.

Berbagi video di halaman Twitter-nya, jurnalis Julian Röpcke mengatakan: "Izyum di wilayah Kharkiv pagi ini. Jet Rusia ditembak jatuh."

"Dua pilot dengan parasut dalam perjalanan turun," tuturnya.

Gubernur regional Kharkiv, Oleh Synyehubov dilaporkan berbagi pesan di platform perpesanan Telegram untuk mengkonfirmasi sebuah jet Rusia telah ditembak jatuh.

Baca Juga: Rusia Kerahkan Kapal Selam Nuklir Posiedon, Kota-kota di Ukraina Bisa Digulung Tsunami

Pesan yang dianggap berasal dari Synyehubov berbunyi: "Hari ini sekitar jam 12 di daerah Izyumsky, kelompok pertahanan udara ZSY menjatuhkan jet tempur Rusia."

Musuh dihancurkan oleh sistem rudal anti-pesawat Stinger portabel.

"Basmi penjajah, asap dan membengkak di wilayah wilayah Belgorod," ujarnhya yang dikutip Express.

Rusia dilaporkan dikejutkan oleh perlawanan Ukraina terhadap invasinya dan diperkirakan akan membuat kemajuan substansial dalam beberapa hari setelah melintasi perbatasan.

Baca Juga: Dua Pilot Ukraina Usir 10 Jet Siluman Sukhoi Su-57 dan Pesawat Pengebom Sukhoi Su-27 Rusia

Namun pasukan Kiev membalas serangan tersebut, menyebabkan kerusakan besar pada gudang senjata Moskow dan memperlambat upaya pasukannya untuk mengambil alih negara itu.

Namun, laporan mulai muncul menunjukkan Moskow meningkatkan agresivitas dan mulai menargetkan daerah pemukiman - tuduhan yang berulang kali dibantah Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler