Pembunuh Musuh Vladimir Putin Ini Muncul di Kota Mariupol Ukraina, Dia Tergabung di Pasukan Chechnya

29 Maret 2022, 21:11 WIB
Ruslan Geremeyev dituduh berada di balik pembunuhan Boris Nemtsov.* /Telegram /The Sun

ZONA PRIANGAN - Tim pembunuh yang biasa ditugaskan menghabisi rival-rival Vladimir Putin, sempat muncul dalam penyerbuan ke Ukraina.

Mereka yang berkeliaran dan mengepung Kota Mariupol, tidak lain tersangka pembunuhan Boris Nemtsov, politikus musuh Putin.

Boris Nemtsov ditembak mati hanya beberapa meter dari Kremlin pada Februari 2015 setelah dia mengutuk serangan pertama Rusia ke Ukraina pada 2014.

Baca Juga: Ukraina Bocorkan 620 Nama Mata-mata Rusia, Termasuk yang Tewas Selama Invasi Pasukan Vladimir Putin

Sekarang sebuah laporan dari situs investigasi Bellingcat dan The Insider, bekerja dengan BBC, telah mengungkapkan Boris Nemtsov dibuntuti oleh agen Rusia yang mereka namakan sebagai Valery Sukharev.

Tersangka utama Ruslan Geremeyev dalam pembunuhan Boris Nemtsov, kini telah difoto di Mariupol, di mana pria berusia 43 tahun itu adalah bagian dari kontingen Chechnya yang bertempur di sana.

Menurut penyelidikan baru, Sukharev membuntuti Nemtsov setidaknya dalam 13 perjalanan saat ia bertugas di badan keamanan utama Rusia, FSB.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Jenderal Magomed Tushaev yang Memimpin Pejuang Chechnya di Pertempuran Kiev

Informasi itu diperoleh melalui reservasi penerbangan dan kereta api yang tercatat dalam database FSB bernama Magistral, yang diperoleh penyidik ​​melalui pejabat korup.

Basis data menangkap pergerakan agen serta orang-orang yang mereka lacak.

Christo Grozev, direktur eksekutif Bellingcat, mengatakan kepada BBC bahwa dalam “masyarakat yang korup seperti Rusia” Magistral “adalah pedang bermata dua”.

Baca Juga: Tentara Rusia yang Menyerahkan Diri ke Ukraina Mendapat Uang Insentif Sebesar Rp675 Ribu

Setelah pembunuhan Nemtsov, sebuah tim yang terdiri dari lima pria asal Chechnya ditangkap dan kemudian dipenjara.

Tetapi keluarganya telah berulang kali meminta penyelidik untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.

Pengacara mereka Vadim Prokhorov juga meminta Geremeyev, yang merupakan komandan unit polisi tempat salah satu terpidana bertugas, untuk diinterogasi.

Baca Juga: Jenderal Jack Keane: Ukraina Sebenarnya Bisa Menang tapi Amerika Serikat Ingin Mengakhiri Perang

Dikutip The Sun, Prokhorov menyebut Geremeyev sebagai orang yang dia yakini berada di balik pembunuhan itu.

Geremeyev dinyatakan sebagai tersangka pada akhir 2015 tetapi dia tidak pernah menghadapi interogasi dan dia kemudian dilaporkan melarikan diri ke Abu Dhabi.

Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada Geremeyev sehubungan dengan pembunuhan itu dan atas dugaan penyiksaan.

Baca Juga: Donald Trump: jika Saya Masih Presiden Amerika Serikat, Sudah Meluncurkan Kapal Selam Nuklir ke Rusia

Penyelidik Rusia dua kali mencoba mengajukan tuntutan terhadapnya sebagai kemungkinan penyelenggara pembunuhan Nemtsov tetapi dihalangi oleh kepala Komite Investigasi, kata pejabat Departemen Keuangan.

Geremeyev kini muncul dalam sebuah video yang dikelilingi oleh antek-antek bersenjata di depan sebuah bangunan yang rusak akibat bom di Mariupol.

Bendera Chechnya dengan wajah Kadyrov terlihat berkibar di belakang mereka.

Baca Juga: Penembak Jitu Peraih Penghargaan Rusia Tertangkap Tentara Ukraina, Saat Terluka Dia Ditinggal Sendirian

Dia adalah seorang mayor di batalyon utara pasukan Chechnya dan dalam sebuah posting di media sosial Kadyrov menggambarkan Geremeyev sebagai "saudara tersayangnya".

“Saya memanggilnya 'Ruslan yang Baik' karena dia selalu menyelesaikan pekerjaan,” katanya.

“Dia ditugaskan di area Mariupol yang paling sulit, tetapi dalam tugas ini, komandan telah membebaskan dirinya dengan sempurna,” ujar Kadyrov.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler