Serangan Bunuh Diri, Tank Baja Rusia Menembak Rekannya Saat Tentara Ukraina Makin Terkepung di Mariupol

13 April 2022, 02:48 WIB
Ukraina menghancurkan dua kendaraan lapis baja dengan satu peluru terbang ke tangki lain.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Walau terkepung, tentara Ukraina di Mariupol masih bisa melakukan serangan mengejutkan terhadap pasukan Rusia.

Keuntungan lain yang didapat tentara Ukraina, ketika menembakkan satu rudal bisa menghancurkan dua tank baja Kremlin sekaligus.

Itu terjadi ketika rudal Ukraina menghantam satu tank baja di sudut gedung. Ledakan tank baja itu ternyata memuntahkan peluru yang mengenai tank baja lain di depannya.

Baca Juga: Rusia Pamerkan Paspor Pejuang Inggris yang Dibunuh, Ternyata Shaun Pinner Masih Hidup di Rumah Sakit

Insiden tersebut dikatakan sebagai serangan bunuh diri, di mana tank baja Rusia menembak dan menghancurkan tank baja rekannya.

Rekaman kamera drone menangkap gambar ketika rudal Ukraina melesat dan meledakkan tank baja. Terjadi kobaran api dan ada beberapa peluru ke luar secara acak.

Salah satunya mengenai tank baja lain dan ikut meledak. Satu serangan mengenai dua target sekaligus.

Baca Juga: Kehabisan Amunisi, Pejuang Inggris Ini Menyerah Kepada Rusia Setelah 48 Hari Mempertahankan Mariupol

Serangan tunggal yang berhasil diyakini telah dilakukan oleh tentara Ukraina dari Resimen Azov yang menakutkan.

Meskipun serangan yang terekam kamera menandai kemenangan bagi Ukraina, pemandangan udara menunjukkan kehancuran yang dialami Mariupol.

Bangunan telah menjadi puing-puing sementara sisa-sisa kehidupan Ukraina berserakan di jalan-jalan, lapor The Sun.

Baca Juga: Rusia-NATO Makin Tegang, Ukraina Bakal Dipasok Jet Tempur MiG-29 untuk Hadapi Pasukan Vladimir Putin

Pertempuran di kota itu diyakini telah mencapai puncaknya karena tetap dikelilingi oleh pasukan Rusia.

Beberapa serangan mengerikan telah menewaskan ratusan warga sipil dan diperkirakan telah menghancurkan hingga 90% wilayah tersebut, menurut pihak berwenang Ukraina.

Warga Ukraina dikatakan terpaksa minum dari genangan air setelah pasokan listrik dan air mereka terputus.

Baca Juga: Rudal Kalibr Rusia Hancurkan Empat Peluncur S-300, Moskow Mengklaim 25 Tentara Ukraina Ikut Tewas

Dan telah diklaim bahwa pasukan Vladimir Putin telah meningkatkan serangan untuk mematahkan keinginan tentara dan warga yang masih hidup.

Rusia dituduh menyebarkan senjata kimia di Mariupol dalam potensi eskalasi konflik yang mengerikan.

Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan Inggris dan sekutu lainnya "bekerja segera" untuk memverifikasi rincian dugaan serangan kimia - yang bisa menjadi garis merah bagi Barat untuk mengirim pasukan.

Baca Juga: Setelah Drone Rusia Melintas di Mariupol, Sejumlah Anggota Resimen Azov Ukraina Mengalami Gagal Napas

Sebuah batalyon mengklaim pasukannya terkena "zat yang tidak diketahui", membuat orang-orangnya pusing dan menderita gagal napas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler