ZONA PRIANGAN - Sejumah anggota Resimmen Azov sayap kanan Ukraina menghadapi serangan aneh dari pesawat tak berawak (drone) Rusia.
Setelah drone Rusia melintas di Mariupol, Resimmen Azov mengeluarkan pernyataan: banyak anggotanya pusing dan gagal napas.
Resimmen Azov kemudian menuduh pasukan Vladimir Putin menggunakan zat kimia beracun yang dijatuhkan lewat drone.
Baca Juga: Kemarahan Vladimir Putin Memuncak, 150 Agen Rahasia Dipecat Termasuk Kepala dan Wakilnya
Dampak zat beracun dirasakan juga oleh sejumlah warga sipil. Gejalanya mirip, yakni pusing dan kesulitan bernapas.
Dugaan penggunaan zat kimia beracun makin kuat, setelah sebelumnya ada pernyataan dari Eduard Basurin, juru bicara Republik Rakyat Donetsk yang pro-Rusia.
Eduard Basurin mengatakan, Kremlin mungkin harus menggunakan senjata kimia untuk menaklukkan Mariupol.
Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya
Itu terjadi setelah beberapa peringatan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata kimia untuk memecahkan kebuntuan di Ukraina.