ZONA PRIANGAN - Rusia akan menggunakan taktik Nazi Pimpinan Adolf Hitler dalam peperangan di Ukraina.
Seiringan rencana serangan gelombang kedua, Vladimir Putin memerintahkan pekrekrutan tentara baru.
Dalam hal ini, Putin mengaktifkan kembali tentara yang sudah pensiun dan berumur di atas 60 tahun.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov: Rusia Belum Kalah, Ada Serangan Gelombang Kedua yang Menaklukan Kiev dan Kota Lain
Strategi itu mirip dilakukan Nazi dengan membangun "Volkssturm", yakni pasukan sipil yang diterjunkan berbulan-bulan di Perang Dunia Kedua.
Strategi "Volkssturm" mengirim tentara terdiri dari pria Jerman berusia antara 16 dan 60 yang belum bertugas di militer.
Sejumlah unit distrik didirikan di sekitar Jerman, dikelola oleh anggota Pemuda Hitler, orang tua, atau pria yang sebelumnya dianggap tidak layak untuk dinas militer.
Saat ini Rusia butuh tentara dari sipil karena sudah banyak kehilangan pasukan di perang Ukraina.