Pertempuran besar diperkirakan akan terjadi di Donbass di mana pasukan Kremlin ditempatkan kembali setelah gagal merebut Kiev, lapor The Sun.
Untuk menghadapi kondisi itu, Vladimir Putin berencana merekrut pensiunan tentara, menggantikan mereka yang telah gugur.
Intelijen Inggris mengklaim taktik itu akan digunakan dalam upaya untuk menghasilkan lebih banyak kekuatan tempur sebagai tanggapan atas kerugian yang meningkat di hadapan para pejuang Ukraina.
Langkah itu digariskan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen terbaru pada hari Minggu.
Dikatakan: “Menanggapi kerugian yang meningkat, angkatan bersenjata Rusia berusaha untuk meningkatkan jumlah pasukan dengan personel yang diberhentikan dari dinas militer sejak 2012."
Baca Juga: Pengemudi Tank Rusia Tewas di Ukraina, Dia Tidak Tahu Wajah Anaknya yang Baru Lahir
“Upaya untuk menghasilkan lebih banyak kekuatan tempur juga termasuk mencoba merekrut dari wilayah Transnistria Moldova yang tidak dikenal,” ujarnya.
Para rekrutan baru bisa berusia lebih dari 60 tahun dengan Undang-Undang Federal membatasi usia personel Militer Rusia, 19FortyFive melaporkan.***