Setelah Drone Rusia Melintas di Mariupol, Sejumlah Anggota Resimen Azov Ukraina Mengalami Gagal Napas

- 12 April 2022, 17:12 WIB
Mariupol telah dihancurkan oleh penembakan Rusia.*
Mariupol telah dihancurkan oleh penembakan Rusia.* /Reuters/

Pemberontak separatis pro-Rusia mendukung Kremlin agar menggunakan senjata kimia untuk mengalahkan para pembela Mariupol.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan kemarin memperkirakan bom fosfor yang mematikan dapat digunakan untuk mematahkan perlawanan.

Baca Juga: Saat Menunggu Evakuasi, Janda Cantik Asal Makariv Ini Diperkosa dan Dibunuh Pasukan Vladimir Putin

Pada Senin malam, Ivanna Klympush, seorang anggota parlemen Ukraina, mentweet: "Rusia 1,5 jam yang lalu menggunakan zat yang tidak dikenal di #Mariupol."

"Korban mengalami gagal napas, sindrom vestib,-ataktis. Kemungkinan besar senjata kimia!" tulisnya yang dikutip Mirror.

"Ini adalah garis merah di luar yang harus menghancurkan ekonomi despotisme. Kami menuntut embargo penuh semua bahan bakar dari #RU & senjata berat 2UA sekarang!"

Baca Juga: Lima Tentara Rusia Perkosa Gadis 14 Tahun Secara Bergiliran, Denisova: Korban Hamil dan Trauma Berat

Inggris sekarang "bekerja segera" untuk memverifikasi laporan bahwa pasukan Rusia mungkin telah meluncurkan serangan kimia di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.

Liz Truss menjadi salah satu politisi senior Barat pertama yang berbicara tadi malam ketika Inggris memperingatkan "semua opsi ada di meja" jika senjata kimia dikonfirmasi.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x