Warga Kiev Tewas Saat Membuka Bagasi Mobil, Tentara Rusia Pasang Peledak di Tumpukan Mayat dan Boneka

17 April 2022, 21:53 WIB
Granat tangan ditemukan terpasang di peralatan dapur.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin memasang jebakan bahan peledak (granat) di mesin cuci, bagasi mobil, rak dapur, pohon, boneka, hingga di tumpukan mayat.

Itu sangat mengerikan, karena ledakan dari granat bisa menewaskan warga sipil yang tidak paham senjata perang.

Korbannya sudah berjatuhan, seorang warga tak berdosa tewas ketika membuka bagasi mobil dan terjadi ledakan di luar Kiev, lapor New York Times.

Baca Juga: Di Setiap Tank Baja Rusia yang Hancur Tertulis Kata Wolverines, Fotonya Viral di Media Sosial

Pejabat Ukraina menuduh pasukan Kremlin dengan sengaja memasang jebakan bahan peledak dengan target warga sipil.

Pasukan Moskow gagal menaklukan tentara Ukraina sehinga mereka yang putus asa mengalihkan target pada warga sipil dan itu melanggar hukum perang.

"Mereka mundur dari Kiev sambil memasang jebakan bahan peledak. Jebakan itu ada juga yang dipasang di tumpukan mayat," kata pejabat Ukraina.

Baca Juga: Militer Rusia Kembali Berduka, Jenderal Vladimir Frolov Tewas, Selama Ini Melindungi Donbass

Oleg Naumenko meninggal pada 4 April, terkena jebakan bahan peledak di mobil beberapa hari setelah pasukan Rusia mundur dari ibu kota.

"Dia mati pada saat membuka bagasi mobil," kata istri Oleg, Valeria, di antara isak tangisnya.

Dia mengetahui kematian suaminya pada hari berikutnya di Polandia, di mana dia melarikan diri bersama putra mereka yang berusia tujuh tahun dan ibunya pada awal perang.

Baca Juga: Misteri Laut Hitam: Rusia Bagikan Video Awak Kapal Moskva Masih Hidup dalam Upacara di Lapangan Sevastopol

"Yang tersisa adalah mobil, dengan pintu masih terbuka dan genangan darah dan kekosongan besar," ujar Valeria yang dikutip The Sun.

Orang-orang Ukraina muncul dari ruang bawah tanah dan bunker mereka untuk menemukan kampung halaman mereka dalam kehancuran dan dikotori dengan ribuan perangkat yang tidak meledak yang ditinggalkan oleh pasukan Rusia yang melarikan diri.

Nadiya Trubchaninova (70) adalah satu dari ratusan ibu Ukraina yang berjuang untuk menguburkan orang yang mereka cintai.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler