ZONA PRIANGAN - Kapal perang Moskva dipastikan tenggelam di Laut Hitam setelah simpang siur nasibnya akibat dihantam rudal Neptunus.
Di sisi lain, tidak semua pelaut kapal perang Moskva tewas. Mereka ada yang berhasil diselamatkan setelah Moskva meledak.
Rekaman gambar muncul pada detik-detik Moskva tenggelam dan ada kapal tunda penyelamat di dekatnya.
Sebuah suara terdengar berbicara dalam bahasa Rusia yang mengatakan: “Ibu******! Apa yang kamu lakukan ?! ”
Seorang penyintas wajib militer anonim menangis ketika dia memberi tahu ibunya bagaimana setidaknya 40 anggota awak tewas dalam serangan itu, dengan "banyak yang hilang" dan cacat.
Orang tua dari wajib militer lain mengatakan mereka telah menemukan sekitar 200 orang terluka - banyak dengan luka bakar yang mengerikan dan luka berat lainnya.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia Meledakkan Kilang Minyak Lysychansk, 100 Tentara Ukraina Tewas
Akun-akun baru itu sangat membantah pernyataan resmi Rusia tentang bagaimana kapal utama Armada Laut Hitam Vladimir Putin hilang.
Itu terjadi ketika kemarahan mendalam dari keluarga mereka yang hilang - dan dikhawatirkan tewas - telah muncul meskipun ada upaya oleh pihak berwenang untuk membungkam kerabat.
Pelaut muda yang menyaksikan pembantaian di Moskva itu diungkapkan oleh Novaya Gazeta, outlet media investigasi terkemuka Rusia, yang sekarang beroperasi dari luar negeri setelah disumpal oleh Putin.
Baca Juga: Jet Tempur Sukhoi Su-35S Ditembak Jatuh, Bangkainya Dipelajari oleh Amerika Serikat dan Inggris
“Saya pertama kali mendengar kabar darinya hanya pada 15 April, dua hari setelah kejadian itu,” kata ibu yang putus asa itu.
“Anak saya mengatakan kapal penjelajah itu ditabrak dari darat, dari sisi Ukraina, karena api di kapal tidak akan menyala tanpa alasan," ujarnya.
“Ada orang yang tewas, terluka, dan hilang," tambahnya.
“Putra saya menelepon saya segera setelah mereka semua diberi telepon [setelah diselamatkan]," tuturnya.
Baca Juga: Jenderal Ini Paling Ditakuti Vladimir Putin, Dia Asal Georgia tapi Jadi Pahlawan Ukraina
“Dokumen dan telepon mereka sendiri ada di kapal penjelajah [tenggelam]," ucapnya yang dikutip The Sun.
“Dia memanggil saya, dan dia menangis atas apa yang telah dia lihat. Itu mengerikan. Jelas tidak semua orang selamat," ungkapnya.***