Ukraina Tangkis 11 Serangan Pasukan Vladimir Putin, 130 Tentara Kremlin Terbunuh di Donbass

23 April 2022, 20:43 WIB
Konvoi tank Rusia memasuki wilayah Mariupol, Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah meningkatkan serangan di sepanjang garis depan wilayah Kharkiv dan Donbass.

Dilaporkan, 11 serangan pasukan Vladimir Putin berhasil digagalkan. Sementara serangan balik Ukraina membunuh 130 tentara Kremlin.

Selain itu, Ukraina berhasil menghancurkan 12 tank dan 27 kendaraan lapis baja lainnya di Donbass.

Baca Juga: Pangeran Konstanty Ostrogski Gunakan Drone Meledakkan Pangkalan Militer Rusia yang Tersembunyi di Hutan

Sementara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pasukannya telah merebut gudang senjata besar di wilayah Kharkiv.

Dikutip Mirror, Kemenhan Rusia mengklain menghancurkan target di wilayah Donetsk dan Kharkiv pada hari Jumat.

Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya Rusia yang sering menggambarkan dirinya sebagai "prajurit kaki" Putin, menulis di akun Telegram resminya pada Jumat malam bahwa Chechnya mengerahkan ratusan sukarelawan tambahan untuk berperang bagi Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Di Perang Ukraina, Sejumlah Anggota Pasukan Elit Terjun Payung Rusia Tewas, Dikuburkan di Tver dan Stavropol

Dalam perang yang sudah dua bulan, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal yakin bahwa Ukraina akan menjadi yang teratas dalam konflik tersebut.

Bahkan Denys Shmyhal optimistis, Ukraina bisa mengusir penjajah Rusia dalam waktu yang singkat.

"Kami benar-benar yakin bahwa Ukraina akan menang dalam perang ini dan kemenangan akan terjadi dalam waktu yang sangat singkat," kata Denys Shmyhal kepada CNN.

Baca Juga: Pertempuran di Desa Popkova, Tentara Ukraina Klaim Bunuh Dua Komandan dan Seorang Mayor Spetsnaz

Seorang jenderal Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa Moskow ingin mengambil kendali penuh atas Ukraina selatan.

Menurut pemerintah Ukraina, pernyataan jenderal itu menunjukkan bahwa klaim Rusia sebelumnya, bahwa mereka tidak memiliki ambisi teritorial, adalah sebuah kebohongan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler