ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia sering bertindak konyol dengan membocorkan rencana serangan ke Ukraina jauh hari sebelumnya.
Misi pasukan Vladimir Putin akhirnya mudah tersadap oleh intelijen Ukraina (SBU) di jalur komunikasi yang tidak terenkripsi.
Itu terjadi ketika pasukan elit serangan udara VDV mencoba merebut bandara Hostomel, 30 mil di luar Kiev.
Komunikasi pasukan Kremlin diketahui oleh SBU, sehingga sebelum mereka menyerang, tentara Ukraina sudah menunggu.
Insiden itu pula yang membuat target Vladimir Putin merebut Kiev hanya 72 jam akhirnya gagal total.
Tentara Moskow memang merebut beberapa kota di Ukraina, namun hal itu dianggap terlambat seiring mereka kehabisan amunisi dan pasokan makanan.
Terbukti, tentara Ukraina merebut kembali beberapa kota, dan pasukan Rusia memilih mundur dari Kiev dan konsentrasi di Donbass.
Kekonyolan tentara Moskow dalam alur komunikasi hingga bocornya misi tersebut diungkap oleh think-tank Rusi yang disegani.
Sebuah laporan mengatakan: “Unit penyerangan VDV menerima rencana tiga hari sebelum invasi dan mulai berbicara dengan bersemangat untuk mengantisipasi operasi berani mereka."
“Karena itu, ketika mereka mendarat, mereka bertemu dengan artileri Ukraina dan serangan balik yang terkoordinasi, dengan cepat diusir dari bandara,” paparan laporan tersebut.
"Invasi telah kehilangan momentum dan jelas bahwa mereka tidak memiliki kekuatan tempur untuk berhasil merebut kota," tambah Rusi yang dikutip The Sun.
Pengungkapan ini mengikuti klaim bahwa radio terenkripsi gagal.
Baca Juga: Tentara Rusia Tertembak, Kehilangan Handphone, Tabungannya Terkuras, Istrinya Marah-marah
Layanan intelijen SBU Ukraina menerbitkan panggilan telepon yang disadap di mana seorang perwira intelijen FSB mengeluh bahwa radio tidak berfungsi.***