Ini Alasan Rusia Ingin Perang di Ukraina Segera Berhenti, Washington Bujuk Kiev Membenci Moskow

27 April 2022, 15:12 WIB
Misi serangan pasukan Rusia sering bocor lewat komunikasi yang tidak terenkripsi, seperti yang terjadi di Bandara Hostomel, Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev menuduh Amerika Serikat dan Eropa bersuka cita dengan perang berkepanjangan di Ukraina.

Nikolay Patrushev menyebut, dengan perang tiada henti, industri senjata Barat mendapat keuntungan besar.

"Sementara Rusia ingin operasi khusus segera berakhir, Barat justru ingin perang berlanjut," tutur Nikolay Patrushev.

Baca Juga: 40 Negara Atur Strategi agar Ukraina Mengalahkan Pasukan Vladimir Putin, Prancis Kirim Meriam Caesar ke Kiev

Akibat kebijakan Barat dan rezim Kiev, lanjut Patrushev, Ukraina jadi berantakan. Ke depan, bisa jadi beberapa negara bagian.

Menurut Patrushev, jauh sebelum kudeta di Ukraina tahun 2014, Washington telah membujuk Kiev untuk membensi Rusia.

“Washington tidak menemukan cara positif untuk memenangkan Ukraina ke pihaknya,” kata Patrushev kepada surat kabar Rossiyskaya Gazeta secara eksklusif.

Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina ke Wilayah Rusia Menghancurkan Gudang Amunisi di Desa Staraya Nelidovka

Patrushev berpendapat, Barat secara kolektif berusaha untuk memperpanjang konflik antara Rusia dan Ukraina selama mungkin.

"Moskow ingin menyelesaikan permusuhan lebih cepat. Hal itu untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi pada kedua belah pihak," tambah Patrushev.

“Barat bertekad memicu perang dan menyeret Ukraina sampai terakhir,” ucapnya yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Gunakan Senjata Berpresisi Tinggi, Rusia Ancam Bunuh Pejabat NATO yang Ada di Kiev

Kompleks industri militer di Barat adalah salah satu penerima manfaat utama dari konflik yang berkepanjangan, tegas Patrushev.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler