Rudal Sizzler Rusia Hancurkan Gudang Amunisi, Amerika Serikat Siapkan Rudal Hipersonik Diperkuat AI

28 April 2022, 13:44 WIB
AI baru NASA dapat membuat rudal hipersonik lebih cepat dan lebih mematikan.* /DARPA/

ZONA PRIANGAN - Rusia mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik yang disebut 'Sizzler' di Ukraina untuk menghancurkan gudang amunisi bawah tanah.

Rudal balistik yang diluncurkan dari udara Kh-47M2 Kinzhal, diduga mampu mencapai kecepatan Mach 10 (7672 mph) dan jarak hingga 1.700 mil.

Itu juga secara teoritis dapat membawa hulu ledak nuklir yang sangat mematikan bagi target musuh.

Baca Juga: Tentara Rusia Jadi Olok-olok Menggali Kuburan Sendiri Ketika Membuat Parit di Tanah Radioaktif Chernobyl

Untuk menyaingi rudal Vladimir Putin, Amerika Serikat lewat NASA menciptakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan rudal.

Dengan dukungan AI, maka rudal yang dihasilkan memiliki jangkauan dan penghancuran lebih tinggi.

Rudal hipersonik yang diperkuat AI nantinya bergerak dengan kecepatan lebih dari 21000mph, tulis Daily Star.

Baca Juga: Tentara Chechnya Berubah Fungsi dari Pasukan Pemburu, Batalyon Kriminal hingga Batalyon Hukuman

Rudal tersebut dapat membawa nuklir dan menghindari hampir semua sistem pertahanan rudal dan melenyapkan target dengan tingkat presisi yang tinggi.

Namun, karena jumlah daya dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menembakkannya dengan kecepatan tinggi, penerapannya sejauh ini dibatasi oleh roket luar angkasa yang sudah ketinggalan zaman.

NASA dilaporkan beralih ke 'scramjets', atau 'ramjet pembakaran supersonik'. Ini menggunakan mekanisme dorong yang sangat efisien untuk mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Rusia Makin Kesal, Siap Gunakan Satu Rudal Setan-2 untuk Melenyapkan Area Seluas Inggris

Bentuk fisiknya dapat dibuat jauh lebih kecil, lebih ringan, dan dengan jangkauan yang lebih besar daripada roket konvensional.

Sekarang NASA telah mengembangkan AI yang dapat merancang rudal scramjet yang mampu mencapai kecepatan luar biasa yang diperlukan untuk menghindari pertahanan musuh.

Menurut penulis teknologi Will Lockett, AI dapat merancang rudal hipersonik yang jauh lebih cepat dan dengan jangkauan yang lebih besar daripada yang lain di dunia.

Baca Juga: Mata-mata Amerika Serikat Terlibat dalam Pembunuhan Jenderal dan Perwira Rusia Selama Perang Ukraina

Senjata diluncurkan ke luar angkasa dari jet, mengorbit Bumi, dan dapat menyerang di mana saja di planet ini dalam hitungan menit.

AI dapat memainkan peran kunci dalam perlombaan senjata untuk membangun rudal hipersonik.

Inggris baru-baru ini mengumumkan akan bergabung dengan AS dan Australia untuk membangun rudal dan tetap di depan China dan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler