Militer Ukraina Mengejek Kremlin, Memposting Ratusan Kuburan dengan Nisan Berbentuk Drone Rusia

5 Mei 2022, 18:06 WIB
Militer Ukraina memposting kuburan dengan nisan berbentuk drone Rusia untuk mengejek Kremlin.* /Twitter /Defence Of Ukraine

ZONA PRIANGAN - Perang Rusia-Ukraina tidak hanya di kota-kota tapi juga menjalar ke media sosial.

Setelah berhasil menjatuhkan ratusan drone, kubu Kiev mengejek Kremlin dengan memposting gambar ratusan kuburan.

Namun, uniknya kuburan tersebut dipasangi nisan berbentuk drone. Itu untuk menunjukkan ratusan drone Moskow sudah dikuburkan di Ukraina.

Baca Juga: Marinir Ukraina dan Batalyon Azov Tak Melawan Saat Pasukan Rusia Menyerbu Komnpleks Pabrik Baja Azovstal

Militer Ukraina memposting di Instagram: "300+ drone Rusia tidak akan pernah melayani penjajah lagi."

"Kami membuang semua sampah dari bumi dan langit kami."

“Bergabunglah dengan perburuan yang mulia. Untuk membawa kemenangan lebih dekat, berikan #UaArmy dengan senjata berat.#ArmUkraineNow”

Militer Ukraina pun memperingatkan Vladimir Putin, bahwa senjata perang Rusia akan menjadi sampah di tanah Ukraina.

Baca Juga: Brigade ke-92 Ukraina Jatuhkan Bom dari Drone yang Masuk Sunroof Kendaraan Lapis Baja Rusia, Ini Hasilnya

Itu terjadi ketika Ukraina terus melakukan perlawanan terhadap pasukan Rusia berhari-hari dan berminggu-minggu setelah Putin memulai invasi ilegalnya pada 24 Februari.

Pasukan Rusia tadi malam berjuang untuk menguasai benteng terakhir Ukraina di kota Mariupol yang terkepung, sementara UE mengusulkan sanksi terberatnya terhadap Moskow, dengan embargo minyak bertahap.

Setelah gagal merebut ibu kota Kiev pada minggu-minggu awal serangan yang telah menewaskan ribuan orang dan meratakan kota-kota, Rusia mempercepat serangan di selatan dan timur Ukraina, di mana pelabuhan Mariupol di Laut Azov menjadi target utamanya.

Baca Juga: Komandan Pasukan Chechnya Ini Baru Melaporkan Kemenangan, Sedetik Kemudian Tewas Tertembak Tentara Ukraina

Rusia menyatakan kemenangan atas Mariupol pada 21 April setelah berminggu-minggu pengepungan dan penembakan, lapor Express.

Kota ini adalah kunci dari upaya Moskow untuk memisahkan Ukraina dari Laut Hitam - vital untuk ekspor biji-bijian dan logam - dan menghubungkan wilayah yang dikuasai Rusia di selatan dan timur.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler