Pasukan Terjun Payung Ukraina Hancurkan Puluhan Tank Bebek Duduk Rusia, Hari Kemenangan Jadi Hari Kelabu

9 Mei 2022, 19:04 WIB
Tank Rusia disembunyikan di bunker taktis tetapi pasukan Ukraina masih berhasil mengebom dan menghancurkannya.* /Twitter /Express

ZONA PRIANGAN - Saat Vlaidimir Putin merayakan Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Kremlin, pasukan Rusia justru mengalami kekalahan telak di Ukraina.

Hari Kemenangan 9 Mei yang menjadi hari libur nasional, menjadi hari kelabu pasukan Moskow karena menanggung kerugian setelah sejumlah tank baja dan truk militer terkena bom Ukraina.

Sebenarnya tank baja dan truk militer disembunyikan dalam bunker mini, namun posisi itu diketahui tentara Ukraina.

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

Angkatan Darat Ukraina bekerja sama dengan pasukan terjun payung memetakan sebuah lapangan yang menjadi target pengeboman.

Dari tayangan video yang dibagikan, terlihat sejumlah tank baja dan kendaraan perang diparkirkan dalam bunker mini.

Drone yang dikendalikan tentara Ukraina tidak hanya merekam posisi lawan tapi juga melepaskan rudal.

Baca Juga: Komandan Angkatan Laut Ukraina dan Anak Buahnya Tak Berdaya Dikepung Tentara Rusia, Akhirnya Menyerah

Seketika terjadi sejumlah ledakan, saat rudal-rudal Ukraina menghantam tank baja bebek duduk milik Rusia.

Beberapa tentara Kremlin berusaha melarikan kendaraan dari pengeboman tetapi penembakan lebih lanjut mencegah mereka melakukannya.

Ini adalah pukulan terbaru bagi Vladimir Putin dan datang pada waktu yang tidak tepat pada perayaan Hari Kemenangan Rusia.

Baca Juga: Skenario Kremlin, Semua Tentara Ukraina Akan Dibersihkan dari Wilayah Donbass, Saat Ini Masih Suram

Dikutip Express, hari libur nasional terbesar Rusia memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia II.

Putin telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada tahun 1941.

Alasan utamanya untuk invasi berkaitan dengan "denazifikasi" Ukraina, klaim yang telah berulang kali dibantah oleh Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler