Serangan Rudal Ukraina Membuat Pasukan Khusus Rusia Tersisa 8 Orang, Semuanya Sudah Jadi Mayat di Pulau Ular

15 Mei 2022, 16:41 WIB
Rekaman mengungkapkan ledakan besar menghancurkan pertahanan Rusia di Pulau Ular.* /UKRAINIAN NAVAL FORCES/

ZONA PRIANGAN - Dari 40 personel pasukan khusus Rusia yang ditempatkan di Pular Ular hanya tinggal 8 orang yang masih hidup.

Kondisi itu akibat serangan yang bertubi-tubi dari tentara Ukraina terhadap markas lapangan pasukan Vladimir Putin.

Selama seminggu serangan gencar tentara Ukraina terhadap Pulau Ular, tidak hanya menewaskan pasukan khusus Rusia, tapi juga menghancurkann helikopter dan peralatan perang lainnya.

Baca Juga: Rusia Panik dan Siapkan Nuklir Setan-2 Setelah Finlandia Putuskan untuk Bergabung dengan NATO

Sementara di Laut Hitam, Kremlin sudah kehilangan kapal perang Laksamana Makarov, Moskva, Raptor, Serna, dan Vsevolod Bobrov.

Para prajurit Moskow yang tewas dan terluka di Pulau Ular saat ini sedang dievakuasi ke markas Angkatan Laut di Sevastopol.

Dikutip Express, intelijen pertahanan Ukraina mengungkapkan, prajurit Rusia dari sebuah granisun kini tersisa 8 orang di Pulau Ular.

Baca Juga: Serangan Drone Ukraina Menghancurkan Parit Pertahanan Pasukan Vladimir Putin di Wilayah Mykolaiv-Kherson

Intelijen juga curiga, bahwa Kepala Armada Laut Hitam Rusia mungkin berada di kapal perang Moskva ketika tenggelam pada 14 April.

Laksamana Igor Osipov "tidak terlihat hidup" sejak kapal utama armada Laut Hitam dihantam rudal Neptunus.

Bahkan pada parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah Kremlin, Igor Osipov tidak hadir, memperkuat dia sudah tewas.

Baca Juga: Ukraina Yakin Mengakhiri Semua Serangan Rusia pada Agustus, Proses Kudeta Sedang Berlangsung di Kremlin

Satu sumber pro-Kiev mengklaim: "Armada Laut Hitam sedang mendiskusikan apakah Osipov mungkin berada di kapal penjelajah Moskva pada saat serangan itu."

Ukraina terus menargetkan kapal-kapal Rusia di Laut Hitam dalam serangkaian serangan rudal dan pesawat tak berawak, yang menimbulkan kerugian besar pada angkatan laut Putin.

Keberhasilan serangan Ukraina telah memaksa Rusia untuk memerintahkan sebagian besar armada Laut Hitam mereka untuk mundur ke Krimea, hanya menyisakan dua kapal yang berpatroli.

Baca Juga: Tentara Cantik Kateryna Ptashka Bantah Klaim Rusia, Dia Buktikan Masih Hidup Sambil Bernyanyi di Azovstal

Sebuah laporan intelijen Ukraina mengatakan: "Kelompok kapal pasukan musuh meninggalkan dua kapal dalam patroli dan sisanya sedang menjalani perbaikan dan pasokan di pangkalan-pangkalan di Krimea."

Namun, ancaman serangan roket dan serangan pendaratan dari Ukraina tidak akan berkurang, justru sebaliknya ditingkatkan terus.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler