Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

20 Mei 2022, 16:04 WIB
Penembak jitu, Sergei Tsarkov dikatakan sebagai salah satu penembak jitu paling mematikan di Angkatan Darat Rusia.* /EAST2WEST NEWS/

ZONA PRIANGAN - Kematian Sergei Tsarkov, penembak jitu juara internasional asal Rusia akhirnya diakui Kremlin.

Pada pertempuran di Kharkiv, kubu Ukraina semula menyebut telah menewaskan Sergei Tsarkov namun Moskow menutup-nutupinya.

Dikutip Daily Star, Sergei Tsarkov tercatat memenangkan turnamen International Army Games – lomba keterampilan militer termasuk menembak.

Baca Juga: Sistem Peperangan R-330Zh Zhitel Rusia Hancur Dihujani Bom dari Drone Ukraina di Kharkiv

Sejumlah rekannya tidak menyangka atas nasib tragis yang menimpa Sergei Tsarkov. Selama ini, dia menjadi kebanggaan Vladimir Putin.

Situs berita Rusia Chita melaporkan minggu ini bahwa penembak jitu Sergei Tsarkov telah tewas dalam pertempuran, dan secara anumerta telah dianugerahi medali Order of Courage.

Salah satu rekan Tsarkov dikutip mengatakan, "Sergey Igorevich Tsarkov bertugas di kompi senapan penembak jitu."

Baca Juga: Rusia Kehilangan Dua Batalyon Setelah Pasukan Vladimir Putin Dibom Tentara Ukraina di Bilohorivka

“Dia adalah penembak jitu terbaik di brigade. Semua orang sangat menghormatinya, dia profesional, menikmati otoritas. Tidak ada yang percaya bahwa ini bisa terjadi padanya,” ujar rekannya.

Tsarkov dilaporkan sebagai salah satu penembak jitu paling mematikan Angkatan Darat Rusia, secara teratur memenangkan kompetisi Perbatasan Penembak Jitu.

Tsarkov lahir pada tahun 1983 di Borzya, sebuah kota di tenggara Rusia dengan sekitar 30.000 penduduk. Pemakamannya berlangsung pada 10 April.

Baca Juga: Pernikahan Romantis Berakhir Tragis, Valeria Jadi Janda Ketika Suaminya Ditembak Pasukan Rusia

Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan lebih dari 28.300 tentara sejak invasi dimulai 12 minggu lalu, meskipun perkiraan independen menunjukkan angka yang mendekati setengahnya.

Sekitar 11.000 orang Ukraina diyakini telah kehilangan nyawa mereka dalam periode yang sama.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler