ZONA PRIANGAN - Vladimir Putin menakuti Ukraina dengan mengatakan pasukan Kremlin menggunakan senjata laser.
Selain mengumumkan senjata laser Peresvet yang bisa menghancurkan drone serta mematikan satelit, Moskow memberi tahu ada senjata lain yang disebut Zadira.
Operasi Zadira mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal sekaligus membakarnya.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bukannya takut, dia justru menertawakan Vladimir Putin yang berada di ujung kekalahan.
Menurut Volodymyr Zelensky, Putin tidak jauh beda dengan Adolf Hitler yang terus berupaya menutupi kekalahannya.
"Dulu Nazi terus mendengungkan punya senjata baru, sebelum akhirnya kalah di Perang Dunia Kedua," ujar Zelensky.
Baca Juga: Batalyon Sukarelawan Stugna Ukraina Dapat Kecaman, Meledakkan Tank BTR Rusia Gunakan Ranjau Darat
Zelensky membandingkan berita tentang laser Rusia dengan apa yang disebut sebagai senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan.
"Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," katanya dalam pidato video larut malam.
"Jadi kita melihat bahwa di bulan ketiga perang skala penuh, Rusia mencoba menemukan 'senjata ajaibnya' ... ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total misi mereka," tambah Zelensky.
Vladimir Putin telah meluncurkan rudal balistik antarbenua, drone nuklir bawah air, senjata supersonik, dan senjata laser pada tahun 2018.
Sedikit yang diketahui tentang spesifikasi laser baru yang dimiliki Rusia di Ukraina setelah mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka menggunakan generasi baru laser yang kuat.
Yury Borisov, Wakil Perdana Menteri yang bertanggung jawab atas pengembangan militer, mengatakan pada sebuah konferensi di Moskow bahwa Peresvet sudah digunakan secara luas dan dapat membutakan satelit hingga 1.500 km di atas Bumi.
Baca Juga: NATO Punya Rencana Menjatuhkan Nuklir di Rusia, Itu yang Membuat Vladimir Putin Ketakutan
Tapi dia juga mengatakan sudah ada sistem yang lebih kuat dari Peresvet yang bisa membakar drone dan peralatan lainnya.
Dan dia mengutip sebuah tes pada hari Selasa yang katanya telah membakar drone sejauh 5 km dalam waktu lima detik.
Ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, Borisov menjawab: "Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana."
Dia mengatakan senjata itu disebut "Zadira".
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv
Hampir tidak ada yang diketahui publik tentang Zadira tetapi pada tahun 2017 media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip fisik baru berbasis senjata.
Borisov mengatakan dia baru saja kembali dari Sarov, yang merupakan pusat penelitian senjata nuklir Rusia.
Dia mengatakan generasi baru senjata laser yang menggunakan pita elektromagnetik lebar pada akhirnya akan menggantikan senjata konvensional.
"Ini bukan semacam ide eksotis; ini adalah kenyataan," kata Borisov yang dikutip Mirror.***