ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina memukul mundur pasukan Vladimir Putin di Desa Toshkivka, Provinsi Luhansk.
Itu akibat taktik serangan pasukan Vladimir Putin mudah terbaca. Jadi saat mereka maju ke garis depan, pejuang Kiev sudah menunggu.
Gubernur wilayah Luhansk Serhiy Gaidai menuturkan, tentara Moskow menggunakan taktik yang sama dan berulang-ulang.
Baca Juga: Serangan yang Mengerikan dari Tentara Ukraina Memusnahkan Resimen Penerjun Payung-Badai ke-104 Rusia
Taktik yang dimaksud, yakni mereka menembakan artileri berat dari jarak jauh, bisa tiga sampai lima jam nonstop.
Setelah itu, mereka bergerak maju. Polanya selalu begitu. Sehingga pejuang Ukraina tinggal menunggu kedatangan mereka.
"Mereka yang maju menyerang kemudian mati. Tapi mereka tidak jera dengan kegagalan. Dan melakukan hal yang sama lagi," ucap Gaidai yang dikutip Express.
Baca Juga: Tak Lama Setelah Volodymyr Zelensky Berkunjung, Hujan Roket Rusia Kembali Melanda Kota Kharkiv
Jadi, sebelum mereka bergerak maju ke depan, sudah pasti diawali dengan penembakan atau pengeboman dari jarak jauh.
Dalam pembaruan yang mengerikan, Gaidai mengatakan ada "bau kematian yang mengerikan" di pinggiran kota.
Namun dalam komentar yang lebih optimis, dia menambahkan pasukan Ukraina telah memaksa pasukan Rusia untuk mundur dari Desa Toshkivka ke selatan.
Dikutip Express, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan penangkapan Severodonetsk sebagai "tugas mendasar bagi penjajah".
Dia mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi: "Sekitar 90 persen bangunan di Severodonetsk rusak."
Lebih dari dua pertiga persediaan perumahan kota telah hancur total. Rusia melakukan serangan membabi buta.
Kementerian Pertahanan Ukraina memperingatkan Rusia sedang mencoba untuk berkumpul kembali untuk menyerang Kota Sloviansk yang penting secara strategis, yang terletak sedikit lebih jauh ke barat.***