Pasukan Chechen Memasuki Kota Severodonetsk Tanpa Ada Perlawan dari Tentara Ukraina, Warga Ikut Menyambut

31 Mei 2022, 21:52 WIB
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan signifikan di Kota Severodonetsk hari ini.* /Twitter /@AggregateOsint

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin yang masuk Kota Severodonetsk turut membawa tentara Chechnya yang dikenal sebagai pemburu.

Dalam video yang dibagikan Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, pasukan Chechen dengan mudah masuk ke Kota Severodonetsk.

Pasukan Chechen memeriksa beberapa sudut kota, dengan tenang tanpa ada perlawanan dari tentara Ukraina.

Baca Juga: Posisi Tentara Ukraina dalam Bahaya, Pindah Posisi ke Lysychansk Hindari Gempuran Pasukan Vladimir Putin

Mereka justru disambut oleh masyarakat setempat. Pasukan Chechen berbincang dengan kumpulan warga di tepi jalan.

Sebagian pasukan Chechen bercanda dengan anak-anak. Dari tayangan itu, warga melakukan aktivitas biasa tanpa ada rasa takut dengan kehadiran pasukan Chechen.

Selama video ditayangkan, pasukan Chechen menyusuri jalan-jalan dengan latar belakang masih terdengar suara ledakan.

Baca Juga: Rusia Anggap Denazifikasi Ukraina Sudah Selesai, Moskow Bidik NATO yang Memantik Perang Dunia Ketiga

Ada narasi penduduk dengan senang hati berterima kasih kepada para pasukan Rusia karena “membebaskan” mereka.

Ditampilkan juga adegan pasukan Chechen menaiki sebuah gedung untuk menurunkan bendera Ukraina.

Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan bahwa beberapa pejuang dari pihak lawan telah memasuki kota, tetapi adegan penduduk menyambut mereka itu cuma sandiwara.

Baca Juga: Sebanyak 152 Marinir Ukraina dan Pejuang Azov Tewas di Mariupol, Rusia Kirimkan Mayat ke Perwakilan Ukraina

“Sebagian besar, ini adalah adegan panggung. Ribuan orang yang tetap tinggal di kota takut akan balas dendam atau pembantaian tanpa alasan, seperti yang terjadi di Bucha,” kata Haidai yang dikutip Aljazeera.

Saat pasukan Moskow menguasai setengah dari Kota Severodonetsk, tentara Ukraina memilih mundur, mencari lokasi yang aman untuk melakukan serangan balik.

Pasukan Ukraina yang mundur bukan berarti menyerah tapi berlindung ke Lysychansk di seberang sungai yang dianggap lebih aman.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler