ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia mulai khawatir setelah tentara Ukraina mulai mendapat pasokan senjata dari NATO di pertempuran Donbass.
Pejuang Kiev yang sempat terdesak, kini melakukan serangan balik dan memukul mundur prajurit Kremlin.
Tentara Ukraina dilaporkan kembali merebut beberapa wilayah yang semula berada di bawah kendali pasukan Moskow.
Baca Juga: Pasukan Rusia Sulit Menang di Kharkiv, Brigade Mekanik ke-92 Meledakkan Stasiun Komunikasi R-439-OD
Dikutip Express, Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai melaporkan, pertempuran di Severodonetsk makin sengit. Tentara Ukraina bangkit lagi.
Menurut Serhiy Haidai, pasukan Ukraina telah merebut kembali 20 persen wilayah mereka yang telah hilang dari pasukan Vladimir Putin.
Namun, tentara Ukraina tetap waspada sebab bisa saja pasukan Rusia kembali melakukan pengeboman jarak jauh.
Dia berkata: "Sekarang militer kami telah mendorong kembali pasukan Rusia. Mereka benar-benar menderita kerugian besar."
"Begitu kami memiliki cukup senjata jarak jauh dari NATO, kami akan mendorong artileri mereka menjauh dari posisi kami," ujar Haidai.
"Dan kemudian, percayalah, infanteri Rusia dihancurkan dengan mudah, mereka akan lari," tambahnya.
Pengarahan intelijen terbaru dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengklaim bahwa pasukan Rusia telah menggabungkan serangan udara dan tembakan artileri massal untuk membawa senjata "luar biasa" ke Donbass.***