Serangan Drone Ukraina Menimbulkan Ledakan dan Kebakaran di Kilang Minyak Novoshakhtinsky Rusia

ZONA PRIANGAN - Serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina menimbulkan ledakan dan kebakaran di kilang minhyak wilayah Rostov, Rusia.

Layanan darurat Rusia segera melokalisir area kebakaran di kilang minyak Novoshakhtinsky untuk mencegah kobaran api meluas.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa atau cedera akibat ledakan dan kebakaran di area seluar 50 meter persegi itu.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh 500 Tentara Ukraina di Galangan Kapal Okean, Pelabuhan Nikolaev

Menurut layanann darurat, kilang minyak Novoshakhtinsky sering menjadi sasaran tembak tentara Ukraina, karena lokasinya dekat dengan perbatasan.

Kilang minyak Novoshakhtinsk telah mengeluarkan pernyataan: "Sebuah serangan oleh dua kendaraan udara tak berawak telah dilakukan terhadap instalasi teknologi dari kilang minyak"

Serangan drone pertama terjadi pada pukul 08:40 waktu setempat, dengan pesawat menyerang peralatan teknologi unit penyulingan minyak.

Baca Juga: Tentara Inggris Tertembak Saat Melakukan Patroli Bersama Legiun Asing, Gerakan Mereka Terlihat Drone Rusia

Itu menyebabkan pelepasan gas hidrokarbon, dengan ledakan dan kebakaran berikutnya.

Serangan kedua terjadi sekitar 40 menit kemudian. Namun, drone tersebut meleset dari tangki minyak yang menjadi sasaran.

"Tidak ada ledakan saat menghantam tanah, tetapi beberapa peralatan masih rusak oleh puing-puing dari UAV," ungkap pihak perusahaan.

Baca Juga: Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur MiG-29 Menerobos Pertahanan Rusia Sambil Lepaskan Sejumlah Rudal

Rekaman yang belum dikonfirmasi yang diunggah di media sosial menangkap sebuah UAV yang mendekati fasilitas minyak dan menabraknya dengan kecepatan penuh. Dampaknya menyebabkan ledakan besar, dengan api segera menyala.

Kualitas rekamannya rendah, sehingga sulit untuk memastikan jenis pesawatnya.

Kilang ini terletak sekitar 10 km dari perbatasan dengan Republik Rakyat Luhansk, lapor rt.com.

Baca Juga: Rusia Kerahkan Sistem Nuklir Hipersonik Prometheus untuk Hadapi Manuver NATO di Ukraina

Militer Ukraina telah melakukan banyak serangan di Rusia selatan, terutama di Wilayah Belgorod dan Bryansk, sejak Moskow meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari.

Serangan tersebut, yang menargetkan infrastruktur termasuk fasilitas minyak dan juga daerah pemukiman, telah mengakibatkan kehancuran, cedera, dan beberapa kematian warga sipil.***