Pasukan Vladimir Putin Menghancurkan Lima Pos Komando Tentara Ukraina di Donbass, Mykolaiv dan Zaporizhzhia

3 Juli 2022, 22:16 WIB
Tank bebek duduk Rusia kembali menjadi korban jebakan ranjau darat Ukraina di wilayah Donbass.* /Angkatan Bersenjata Ukraina /The Sun

ZONA PRIANGAN - Pasukan Rusia merebut kota kembar Lysychansk dan Severodonetsk, di seberang sungai Siverskiy Donetsk, bulan lalu setelah beberapa pertempuran terberat dalam perang.

Pasukan Kremlin pada hari Sabtu mengklaim telah menghancurkan lima pos komando tentara Ukraina di Donbass dan wilayah Mykolaiv.

Dengan menggunakan senjata presisi tinggi, pasukan Vladimir Putin juga menyerang tiga tempat penyimpanan senjata di wilayah Zaporizhzhia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Memasuki Bulan ke-5, Vladimir Putin: Tidak Ada Gunanya Menetapkan Tanggal Akhir Perang

Kementerian Pertahanan, yang dikutip oleh kantor berita Rusia, mengatakan Angkatan Udara Rusia telah menyerang pangkalan senjata dan peralatan Ukraina di sebuah pabrik traktor di Kharkiv, di timur laut Ukraina.

Di Severodonetsk yang diduduki Rusia, penduduk muncul dari ruang bawah tanah untuk membersihkan puing-puing kota mereka, lapor Express.

Seorang warga Sergei Oleinik (65) mengatakan kepada Reuters: "Hampir semua infrastruktur kota hancur. Kami hidup tanpa gas, listrik, dan air sejak Mei."

Baca Juga: Moral Tentara Rusia Makin Hancur, Stres Menghadapi Pejuang Ukraina Mereka Akhirnya Menembak Diri Sendiri

"Kami senang ini berakhir, dan mungkin segera rekonstruksi akan dimulai, dan kami akan kembali ke kehidupan yang kurang lebih normal," ujarnya.

Kiev mengatakan Moskow telah mengintensifkan serangan rudal di kota-kota yang jauh dari medan perang utama di timur, menuduh Rusia dengan sengaja menyerang situs-situs sipil.

Ribuan warga sipil telah tewas dan kota-kota diratakan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang dikatakan oleh sekutu Barat Ukraina sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

Baca Juga: Presiden Alexander Lukashenko Marah, Rudal Ukraina Memasuki Wilayah Belarus, Siapkan Tindakkan Balasan

Kremlin membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut sebagai "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" tetangganya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler