10.000 Tentara Baru Ukraina yang Akan Berlatih di Inggris, Nyaris Tewas Terkena Serangan Udara Rusia

10 Juli 2022, 08:11 WIB
Tentara Ukraina mengendarai kendaraan militer ke garis depan selama pertempuran.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Antisipasi perang lawan Rusia berlangsung lama, Ukraina melakukan rekrutan tentara baru dan langsung memulai kamp latihan di Inggris.

Sebagian besar rekrutan tentara baru itu tanpa pengalaman militer sama sekali. Namun, Inggris berjanji untuk melatih 10 ribu sukarelawan Ukraina secara profesional.

Menurut rencana, pelatihan militer untuk tentara Ukraina berlangsung selama empat bulan. Mereka mendapat materi mengoperasikan senjata hingga taktik perang.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Pastikan Pasukan Chechen Tidak Berhenti di Ukraina tapi Berlanjut Menaklukan Jerman

Gelombang pertama tentara Ukraina tiba minggu lalu dan sudah meluncurkan putaran Kalashnikov di berbagai tempat rahasia.

Mereka lolos dari serangan udara pasukan Vladimir Putin beberapa hari sebelum mereka pergi ke Inggris.

Seorang instruktur tentara Ukraina, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan: "Kami pikir militer Rusia tahu kami sedang bersiap untuk datang ke sini."

Baca Juga: Upaya Tentara Jerman Meledakkan Jembatan Krimea-Rusia Digagalkan, Gunakan Bahan Peledak Hasil Curian

Pasukan dari Brigade Bantuan Pasukan Keamanan ke-11 Inggris memberikan kursus infanteri dasar enam bulan hanya dalam beberapa minggu.

Selain menyiapkan tentara baru, Ukraina juga masih membutuhkan pasokan senjata dari negara mitra NATO, lapor The Sun.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan terimakasih atas bantuan negata NATO, yang sudah banyak memasok senjata.

Baca Juga: Kapal NATO KV Bergen Cegat Kapal Perang Rusia Laksamana Gorshkov, Memicu Kekhawatiran Perang Global

Dia berkata: "Artileri Barat - senjata yang kami terima dari mitra kami - mulai bekerja dengan sangat akurat."

“Akurasinya persis seperti yang dibutuhkan. Pembela kami melakukan serangan yang sangat mencolok di depot dan tempat-tempat lain yang penting untuk logistik penjajah, dan ini secara signifikan mengurangi potensi ofensif tentara Rusia," ujarnya.

"Kerugian penjajah terus meningkat setiap minggu, begitu juga dengan kesulitan memasok mereka," tutur Zelensky.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler