1.200 Penjahat Direkrut dari Penjara Nizhny Novgorod Akan Memperkuat Pasukan Vladimir Putin di Perang Ukraina

11 Juli 2022, 19:16 WIB
Koloni hukuman No 11 di wilayah Nizhny Novgorod.* /NNovgorod Bezformata /east2west news

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 1.200 narapidana (napi) dari Nizhny Novgorod direkrut jadi tentara Rusia yang akan dikirim ke garis depan perang Ukraina.

Sebelumnya sudah ada 300 napi yang bergabung dan mendapatkan pelatihan militer. Mereka dijanjikan sejumlah uang dan catatan kriminalnya dihapus.

“Para napi nanti mendapatkan amnesti dan hidup normal setelah kembali, demi keluarga dan anak-anak mereka.” kata seorang kerabat napi yang dikutip Mirror.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Setidaknya satu pembunuh dihukum diketahui telah dikirim ke Donbass untuk bertempur, dengan janji dihapus catatan kriminalnya setelah enam bulan bertugas.

Mereka dijanjikan pembayaran hampir Rp53,1 juta untuk berperang. Jika mereka terbunuh, kerabat mereka akan menerima Rp1,1 miliar.

Vladimir Putin merekrut para napi dari penjara karena pasukan Moskow banyak gugur. Namun, para napi itu dikontrak oleh Grup Wagner yang dikenal sebagai penyedia tentara bayaran.

Baca Juga: Tentara Bayaran Grup Wagner Tertangkap, Dia Bekerja Sebagai Pilot Jet Tempur Su-25 FROGFOOT Rusia

Artinya Kremlin dipastikan tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang terjadi pada para napi yang direkrut sebagai tentara.

Selain para penjahat, ada juga napi dari kalangan mantan agen intelijen militer GRU yang dipenjara dan mantan personel pasukan khusus lainnya dengan dinas militer sebelumnya.

Di beberapa penjara, ratusan narapidana dikatakan siap mendaftar dengan janji bahwa mereka akan mendapatkan amnesti dari hukuman mereka.

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Narapidana dipilih dan kemudian diberikan pelatihan dua minggu sebelum diterbangkan ke zona perang dan ditempatkan di “kelompok penyerang” di garis depan oleh Wagner.

“Beberapa dipilih oleh kepala koloni penjara,” kata seorang sumber kepada saluran Telegram oposisi Rusia, SOTA.

“Mereka dikeluarkan dari pekerjaan kamp penjara, bertentangan dengan keinginan mereka, dan 'diundang' untuk mengobrol," ungkap SOTA.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler